Konflik Sudan: Milisi RSF Hadiri Pembicaraan Jeddah dengan Militer

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 6 Mei 2023 19:07 WIB

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan pasukan paramiliter Sudan akan menghadiri pembicaraan dengan militer Sudan yang dijadwalkan Sabtu, 6 Mei, 2023, di Jeddah, kata pemimpin mereka, sementara mediator internasional pertemuan itu mendesak diakhirinya konflik yang telah menghancurkan negara itu.

Inisiatif AS-Saudi adalah upaya serius pertama untuk mengakhiri tiga minggu pertempuran yang telah mengubah sebagian ibu kota Sudan, Khartoum, menjadi zona perang dan menggagalkan rencana yang didukung internasional untuk mengantarkan pemerintahan sipil setelah bertahun-tahun kerusuhan dan pemberontakan.

Riyadh dan Washington sebelumnya menyambut "pembicaraan pra-negosiasi" antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, dan mendesak mereka untuk secara aktif terlibat setelah banyak gencatan senjata yang dilanggar.

Tetapi kedua pihak telah memperjelas bahwa mereka hanya akan membicarakan gencatan senjata untuk kemanusiaan, bukan untuk merundingkan penyudahan perang.

Memastikan kehadiran kelompoknya, pemimpin milisi RSF Mohamed Hamdan Dagalo, umumnya dikenal sebagai Hemedti, mengatakan dia berharap pembicaraan akan mencapai tujuan yang dimaksudkan untuk mengamankan perjalanan yang aman bagi warga sipil.

Advertising
Advertising

Angkatan bersenjata Sudan mengatakan mereka mengirim delegasi ke kota Laut Merah pada Jumat malam, tetapi utusan khusus Dafallah Alhaj mengatakan tentara tidak akan duduk bersama dengan delegasi mana pun yang mungkin dikirim RSF "pemberontak".

Sementara itu Hemedti telah bersumpah untuk menangkap atau membunuh pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan, dan ada juga bukti di lapangan bahwa kedua belah pihak tetap tidak mau berkompromi untuk mengakhiri pertumpahan darah.

Di kota Bahri di seberang Sungai Nil dari Khartoum, pesawat tempur terdengar semalaman dan ledakan mengejutkan penduduk. "Kami tidak meninggalkan rumah karena kami takut peluru nyasar," kata seorang penduduk setempat yang menyebut namanya Ahmed.

Seorang saksi mata di Khartoum Timur melaporkan bentrokan senjata dan serangan udara di daerah pemukiman pada Sabtu.

Mobil duta besar Turki juga ditembaki penyerang tak dikenal, kata seorang sumber diplomatik Turki. Duta besar itu aman di dalam kedutaan.

Konflik Sudan meletus pada 15 April, menyusul runtuhnya rencana transisi menuju demokrasi yang didukung secara internasional.

Burhan, seorang perwira militer karir, mengepalai dewan penguasa yang dibentuk setelah kudeta militer 2021 dan penggulingan otokrat lama Omar al-Bashir 2019, sementara Hemedti, mantan pemimpin milisi, adalah wakilnya.

Sebelum pertempuran, Hemedti telah mengambil langkah-langkah seperti mendekati partai sipil yang mengisyaratkan dia memiliki rencana politik yang besar. Burhan menyalahkan perang atas "ambisi" -nya.

<!--more-->

Bencana Kemanusiaan

Negara-negara Barat telah mendukung transisi ke pemerintahan sipil di negara yang berada di persimpangan strategis antara Mesir, Arab Saudi, Ethiopia, dan wilayah Sahel Afrika yang bergejolak.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan sedang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk berbicara dengan para pemimpin Saudi.

Arab Saudi memiliki hubungan dekat dengan Burhan dan Hemedti, keduanya mengirim pasukan untuk membantu koalisi pimpinan Saudi dalam perangnya melawan kelompok Houthi di Yaman. Kerajaan juga fokus pada keamanan di Laut Merah, yang berbagi dengan Sudan.

PBB telah secara signifikan mengurangi operasinya di Sudan setelah tiga karyawannya terbunuh dan gudangnya dijarah, dan meminta jaminan perjalanan bantuan kemanusiaan yang aman.

Pertempuran juga berdampak pada infrastruktur vital dan menyebabkan penutupan sebagian besar rumah sakit di daerah konflik. Badan-badan PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan jika bentrokan berlanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia, Sabtu, mengatakan mereka telah mengirim bantuan medis ke Port Sudan, tetapi sedang menanti izin keamanan dan akses yang telah mencegah beberapa pengiriman tersebut mencapai Khartoum, di mana beberapa rumah sakit yang beroperasi kehabisan persediaan.

REUTERS

Pilihan Editor: DeSantis Sahkan UU untuk Membatalkan Kesepakatan-kesepakatan Disney

Berita terkait

PBB: Hampir 25 Juta Orang di Sudan Butuh Bantuan Kemanusiaan

5 Januari 2024

PBB: Hampir 25 Juta Orang di Sudan Butuh Bantuan Kemanusiaan

Perang saudara yang berlangsung selama hampir sembilan bulan telah membuat Sudan terpuruk dan semakin hancur dari hari ke hari.

Baca Selengkapnya

2024, Lima Krisis Kemanusiaan Teratas yang Tak Boleh Diabaikan Dunia

2 Januari 2024

2024, Lima Krisis Kemanusiaan Teratas yang Tak Boleh Diabaikan Dunia

Dunia telah menyaksikan krisis kemanusiaan terburuk di negara-negara konflik, seperti Sudan dan Palestina pada 2023.

Baca Selengkapnya

Konflik Sudan Makin Parah, Milisi RSF Lancarkan Pembersihan Etnis

8 November 2023

Konflik Sudan Makin Parah, Milisi RSF Lancarkan Pembersihan Etnis

Konflik Sudan memasuki tahapan baru, milisi RSF menguasai pangkalan militer utama di El Geneina dan melakukan pembunuhan berdasarkan etnis.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

14 September 2023

Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

Utusan Khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes mengundurkan diri, lebih dari tiga bulan setelah Sudan menyatakan dia persona non grata

Baca Selengkapnya

Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

7 September 2023

Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

Jumlah ini adalah yang tertinggi dalam satu hari sejak pertempuran Tentara Sudan melawan Milisi RSF pecah pada April.

Baca Selengkapnya

AS Kutuk Kekerasan Seksual atas Kaum Perempuan Terkait Konflik Sudan

26 Agustus 2023

AS Kutuk Kekerasan Seksual atas Kaum Perempuan Terkait Konflik Sudan

AS mengutuk kekerasan seksual terkait konflik Sudan yang menurut sumber yang dapat dipercaya termasuk para korban dilakukan oleh Paramiliter RSF.

Baca Selengkapnya

Empat Bulan Konflik, WHO: 40 Persen Penduduk Sudan Kelaparan

10 Agustus 2023

Empat Bulan Konflik, WHO: 40 Persen Penduduk Sudan Kelaparan

Lebih dari 40 persen penduduk Sudan atau sekitar 2,5 juta orang mengalami kelaparan, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO)

Baca Selengkapnya

Seratus Hari Konflik Sudan, Usaha Mediasi Masih Buntu

24 Juli 2023

Seratus Hari Konflik Sudan, Usaha Mediasi Masih Buntu

Konflik Sudan memasuki hari ke-100 dan belum ada tanda-tanda perang berakhir.

Baca Selengkapnya

Kekerasan yang Menargetkan Etnis Memburuk di Darfur, Sudan

12 Juli 2023

Kekerasan yang Menargetkan Etnis Memburuk di Darfur, Sudan

Human Rights Watch melaporkan bahwa pertumpahan darah bermotivasi entis meningkat seiring perang antarfaksi militer di Sudan.

Baca Selengkapnya

Mesir Tuan Rumah KTT Konflik Sudan, Pertempuran di Khartoum Berlanjut

10 Juli 2023

Mesir Tuan Rumah KTT Konflik Sudan, Pertempuran di Khartoum Berlanjut

Mesir akan menjadi tuan rumah dalam puncak pertemuan negara tetangga Sudan pada Kamis 13 Juli.

Baca Selengkapnya