TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengunjungi Papua Nugini (PNG) pada 22 Mei. Para pejabat dari negara kepulauan Pasifik itu pada Kamis, 27 April 2023.

Persinggahan Biden ke Papua Nugini bakal menjadi kunjungan pertama bagi presiden AS yang tengah menjabat. Papua Nugini merupakan negara kaya sumber daya, tetapi sebagian besar dari 9,4 juta populasinya belum berkembang.

Presiden China Xi Jinping mengunjungi negara itu pada 2018.

Biden akan singgah di ibu kota Port Moresby selama tiga jam dalam perjalanannya ke Australia untuk menghadiri KTT para pemimpin Quad, kata juru bicara dari kantor Perdana Menteri PNG kepada Reuters.

Sumber kepulauan Pasifik mengatakan kepada Reuters bahwa Biden juga diperkirakan akan bertemu dengan lebih dari selusin pemimpin kepulauan Pasifik selama kunjungannya pada Mei.

Empat belas pemimpin pulau Pasifik akan bertemu di Port Moresby pada 22 Mei dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Rencana Biden untuk juga bertemu dengan para pemimpin kawasan itu selama kunjungannya sedang berlangsung tetapi tidak dikonfirmasi, kata juru bicara Menteri Luar Negeri PNG Justin Tkatchenko.

Pertemuan tersebut akan menjadi langkah signifikan dalam upaya AS untuk melawan terobosan China di wilayah tersebut, dan mengikuti Biden yang menjamu para pemimpin kepulauan Pasifik di Gedung Putih pada September.

KTT Quad diadakan di Sydney pada 24 Mei. Pemerintah Australia mengkonfirmasi, itu akan dihadiri oleh para pemimpin India, Australia, Jepang dan Amerika Serikat.

Modi tiba di PNG pada 21 Mei untuk kunjungan dua hari dalam perjalanan ke Australia, kata pemerintah negara pulau itu sebelumnya.

Kedutaan Besar AS di Canberra merujuk pertanyaan ke Gedung Putih. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih belum memberikan pernyataan ihwal kunjungan ini.

Pejabat Gedung Putih telah mempertimbangkan untuk menandai persinggahan di kepulauan Pasifik pada perjalanan Biden ke G7 di Jepang dan pertemuan Quad di Australia, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Amerika Serikat tahun lalu meningkatkan diplomasi dan bantuannya ke kawasan Pasifik setelah China mencapai kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon. Beijing berusaha tetapi gagal untuk menjalin pakta keamanan dan perdagangan yang lebih luas dengan 10 negara pulau.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Fiji mengatakan para menteri pendidikan, pekerjaan dan wanita telah bertemu di Beijing dengan menteri luar negeri China Qin Gang, dan dia telah "menyoroti kebutuhan untuk meresmikan hubungan China – Negara Kepulauan Pasifik".

REUTERS

Pilihan Editor: Xi Jinping Menelepon Zelensky, Ini Isi Pembicaraan Mereka