Burma Siap Bicarakan Nasib Pengungsi Muslim Rohingyas

Reporter

Editor

Kamis, 16 April 2009 05:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Junta militer Burma menunjukkan sikap yang lebih terbuka dan mau bekerjasama dengan negara-negara tetangganya soal penanganan pengungsi Muslim Rohingyas yang akhir-akhir ini telah merepotkan kawasan.

Menteri Luar Negeri Australia, Stephen Smith, mengatakan hal itu di sela-sela pertemuan dengan koleganya sesama menteri luar negeri sekawasan Asia Tenggara di Denpasar, Bali, pekan ini.

"Hal utama disini adalah bukan soal penanganan pengungsi Rohingyas atau soal yang lain, tetapi hal utama yang paling penting disini adalah suatu negara tidak akan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga setiap negara membutuhkan kerjasama regional," ujar Mr. Smith dari Denpasar.

Junta Burma pekan lalu telah menunjukkan sinyal untuk siap mengadakan dialog dengan pemerintah Indonesia tentang penanganan sekitar 400 pengungsi Rohingyas yang saat ini berada di Nanggroe Aceh Darussalam.

Rohingyas, sebuah suku Muslim yang sejak ribuan tahun mendiami wilayah dekat berbatasan Burma - Bangladesh, dan termasuk dalam wilayah Burma, tetapi tidak diakui status kewarganegaraannya oleh pemerintah Burma yang mayoritas beragama Budha. Mereka juga menghadapi situasi kemiskinan yang akut dan represi dari junta militer Burma. Ribuan suku Rohingyas telah mengungsi ke Bangladesh dan ribuan pengungsi Rohingyas dengan kapal boat sederhana mulai merepotkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Masalah pengungsi Rohingyas menjadi perhatian negara-negara di kawasan regional Asia Tenggara, setelah tahun lalu, sejumlah pengungsi mendapat perlakuan yang kurang manusiawi dari aparat keamanan Thailand, dan mengundang protes banyak lembaga dunia.

Australia telah mengumumkan akan menyediakan dana sekitar 3,5 juta dolar Australia untuk membantu penanganan kemanusiaan pengungsi Rohingyas. Bantuan akan disalurkan melalui World Food Program, UNDP, dan CARE Australia.

CANBERRATIMES l WAHYUW

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya