Profil Presiden China Xi Jinping, Memimpin Tiongkok 3 Periode Setelah Mao Zedong

Sabtu, 11 Maret 2023 20:31 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sebelum melakukan pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, Rabu 16 November 2022. Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pada usia ke-69 tahun, Xi Jinping kembali dilantik parlemen sebagai Presiden China untuk periode ketiga untuk lima tahun mendatang, pada Jumat, 10 Maret 2023. Ia merupakan presiden pertama yang memimpin 3 periode sejak Mao Zedong.

Xi Jinping merupakan calon suara tunggal dan dipilih hampir 3.000 anggota Kongres Rakyat Nasional China (NPC). Terpilihnya Xi Jinping tentunya kisah tersendiri. Oleh karena itu, mari simak penjelasan berikut ini.

Dilansir Britanica, Xi Jinping merupakan putra Xi Zhongxun yang sempat menjabat Wakil Perdana Menteri Tiongkok dan rekan perjuangan Mao Zedong. Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953, di Fuping, Shaanxi, Tiongkok. Masa kecil Xi dibesarkan di lingkungan mewah perumahan elit penguasa China di Beijing.

Namun selama revolusi kebudayan tepatnya pada1969, Xi dikirim ke pedesaan Shaanxi. Xi sempat bekerja selama enam tahun sebagai buruh kasar di komunitas pertanian. Selama periode tersebut Xi mulai mengembangkan hubungan baik dengan kaum petani. Hal ini membuat kredibilitas Xi sangat baik dan berujung pada kekuasaan melalui jajaran PKC.

Xi Jinping memulai karirnya di PKC pada 1974, ia menjabat sebagai sekretaris cabang. Xi bekerja sebagai sekretaris Geng Biao setelah selesai kuliah di Universitas Tsinghua Beijing pada 1979. Selanjutnya pada tahun 1982 Xi melepaskan jabatan tersebut dan bekerja sebagai wakil sekretaris PKC di provinsi Hebei . Ia ditempatkan hingga 1985, lalu diangkat menjadi anggota komite partai dan wakil walikota Xiamen (Amoy) di Provinsi Fujian . Saat tinggal di Fujian, Xi menikah dengan penyanyi rakyat terkenal Peng Liyuan pada 1987. Jabatan Xi terus menanjak sampai menjadi wakil sekretaris provinsi pada 1995.

Advertising
Advertising

Pada Oktober 2007 Xi terpilih sebagai salah satu dari sembilan anggota komite Tetap Biro Politik (Politbiro) PKC. Dengan promos tersebut, Xi dimasukkan ke dalam daftar calon penerus Hu Jintao, Sekretaris Jenderal PKC dan Presiden China. Status Xi semakin terjamin ketika pada Maret 2008 ia terpilih menjadi wakil presiden China. Dalam peran itu ia fokus pada upaya konservasi dan meningkatkan hubungan internasional.

Pada Oktober 2010 Xi diangkat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) yang kuat, sebuah jabatan yang secara umum dianggap sebagai batu loncatan besar menuju kursi kepresidenan. Pada November 2012, selama Kongres Partai ke-18 PKC, Xi kembali terpilih menjadi Komite Tetap Biro Politik, yang dikurangi menjadi tujuh anggota. Pada saat yang sama, Xi menggantikan Hu sebagai Sekretaris Jenderal Partai dan sebagai Ketua CMC. Xi menjadi presiden China pada Maret 2013.

Dilansir dari Biography pada 14 Maret 2013, setelah menjabat sebagai Kepala Negara ia bersumpah memperjuangkan kebangkitan besar bangsa China dan kedudukan internasional yang menonjol. Oleh sebab itu, ia menangkap beberapa tokoh penting pemerintahan termasuk mantan kepala keamanan Zhou Yongkang pada akhir tahun 2014.

Selain itu, Xi juga merangsang ekonomi yang melambat dan mengawasi peraturan ekonomi di luar perbatasan negaranya. Di bawah kekuasaan Xi Jinping, China semakin tegas dalam urusan internasional. Negara tersebut terus mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai wilayah China, meskipun negara lain membantah klaim tersebut.

Xi juga mempromosikan prakarsa “Satu Sabuk, Satu Jalan” Tiongkok. Program itu melibatkan perdagangan bersama, infrastruktur, dan proyek pembangunan dengan negara-negara Asia Timur, Asia Tengah, dan Eropa.

Kekuatan dan pengaruh Xi Jinping diperkuat pada 2021 ketika PKC mengeluarkan resolusi sejarah pada bulan November yang meninjau “pencapaian besar dan pengalaman sejarah” partai tersebut selama 100 tahun terakhir dan juga untuk rencana masa depan.

Pilihan Editor: Parlemen China Pilih Xi Jinping Jadi Presiden 3 Periode

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

8 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

10 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

13 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

15 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

15 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

18 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya