Arab Saudi Suntik Dana Segar ke Bank Sentral Turki Rp 76 Triliun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Maret 2023 08:34 WIB

Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi menyuntik dana ke bank sentral Turki sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 76 triliun. Suntikan dana segar itu disepakati dalam perjanjian antara Saudi Fund Development dengan Bank Sentral Turki pada Senin, 6 Maret 2023. Menteri Keuangan Saudi Mohammed Bin Abdullah al-Jadaan telah mengumumkan rencana negaranya untuk melakukan deposit pada Desember.

Suntikan dana dari Arab Saudi itu membuat cadangan devisa bersih Turki pulih menjadi lebih dari US$ 6 miliar pada musim panas lalu. Gempa Turki ikut menyedot cadangan devisa US$ 8,5 miliar di awal Februari 2023. Gempa menyebabkan lebih dari 45.000 orang tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Data bank sentral menunjukkan bahwa cadangan internasional bersih bank sentral Turki turun sekitar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 20,2 miliar dalam seminggu hingga 24 Februari 2023. Simpanan dana dari Arab Saudi ini sekaligus untuk memperbaiki hubungan dengan Turki setelah kasus pembunuhan jurnalis AS, Jamal Kashoggi.

Cadangan devisa Turki turun tajam dalam beberapa tahun terakhir karena intervensi pasar dan krisis mata uang pada Desember 2021. Lira kehilangan sekitar 30 persen nilainya terhadap dolar tahun lalu dan 44 persen pada 2021.

Turki dilanda inflasi yang parah yaitu di atas 55 persen. Mata uang Lira terhadap dolar AS menyentuh rekor terendah meski Presiden Recep Tayyip Erdogan telah melakukan intervensi dalam beberapa tahun terakhir. Erdogan menolak menaikkan suku bunga meskipun inflasi meningkat.

Advertising
Advertising

Harga energi global yang lebih tinggi, pandemi Covid-19, dan neraca berjalan Turki yang melebar serta defisit perdagangan juga telah membuat ekonomi Turki berada dalam posisi genting.

Bagi sebagian pengamat, langkah Riyadh menempatkan dana di Turki dinilai memiliki agenda yang jelas menjelang pemilihan presiden pada 14 Mei mendatang. “Sepertinya kita sekarang tahu siapa yang diinginkan MBS untuk memenangkan pemilu Turki,” tulis Timothy Ash, ahli strategi pasar berkembang di BlueBay Asset Management, dalam catatan email.

“Perhatikan bahwa pinjaman Saudi ke Turki datang tanpa pamrih, mengingat bahwa pinjaman ke negara seperti Pakistan, Mesir, Tunisia, Bahrain datang dengan persyaratan untuk kebijakan makro yang baik atau melalui program IMF,” tulis Ash.

Arab Saudi juga telah memberikan bantuan keuangan kepada negara lain di kawasan itu yang kondisi ekonominya sedang terpuruk. Namun baru-baru ini Arab Saudi menolak permintaan dari Pakistan dan Mesir, menuntut agar mereka melakukan reformasi terlebih dahulu. Ini tampaknya tidak terjadi dengan Turki. “Menunjukkan saya rasa pengaruh Erdogan,” tulis Ash.

REUTERS | CNBC

Pilihan Editor: Latihan Bersama dengan Korea Selatan, AS Kerahkan Pengebom Pembawa Nuklir B-52

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

8 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

14 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya