Kasus Mutilasi Kucing Menggegerkan Jepang, Polisi Turun Tangan

Reporter

Minggu, 5 Maret 2023 17:00 WIB

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Jepang diguncang kasus mutilasi mengerikan terhadap kucing. Kasus pertama dimulai ketika seorang wanita menemukan kepala dan cakar kucing berbintik coklat yang terpenggal saat sedang berjalan di sepanjang tepi Sungai Arakawa di Kota Saitama, Jepang. Beberapa hari kemudian, polisi menemukan sisa tubuh kucing ditemukan di halaman sebuah sekolah dasar.

Sejak akhir Februari, anggota masyarakat telah menemukan dua lagi bangkai kucing yang dimutilasi. Satu bangkai kucing ditemukan di lapangan dan satu lagi di pinggir jalan kota kecil.

Tindakan mengerikan ini mungkin tidak melibatkan korban manusia, namun kota di wilayah Greater Tokyo dalam keadaan genting karena kasus mutilasi terhadap kucing. Sekolah setempat meminta guru untuk mengantar anak-anak pulang dan menasihati mereka untuk berjalan dalam kelompok besar. Polisi pun telah meningkatkan patroli, menurut penyiar publik Jepang NHK.

Pembunuhan terhadap kucing itu telah menimbulkan kenangan tidak nyaman di Saitama. Dalam beberapa tahun terakhir, kota Saitama telah memenjarakan seorang pembunuh kucing yang menyiksa beberapa hewan dan memposting video tindakannya secara online.

Jepang juga mencatatkan momok pembunuhan anak-anak Kota Kobe pada 1990-an, ketika seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dengan riwayat melakukan tindakan kekejaman terhadap hewan membunuh dua anak berusia 10 dan 11 tahun. Pelaku yang masih belia ini juga melukai tiga lainnya.

Advertising
Advertising

Pembunuhan kucing itu terjadi pada saat yang membingungkan bagi sekolah-sekolah di daerah tersebut. Awal pekan ini, seorang guru di sekolah menengah pertama di Toda dilaporkan ditikam oleh seorang siswa, yang memicu evakuasi.

Seorang juru bicara polisi Saitama mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah meluncurkan investigasi kekejaman terhadap hewan. Polisi sedang menyelidiki apakah berbagai pembunuhan kucing saling berkaitan.

Di Jepang, membunuh atau melukai hewan termasuk tindak kejahatan. Pelakunya dapat dihukum hingga lima tahun penjara atau denda sekitar 5 juta yen (US$ 36.600).

Seorang wanita berusia 80-an mengatakan kepada NHK bahwa dia merasa takut dan tidak nyaman mendengar berita tentang pembunuhan kucing. Setelah pembunuhan tersebut, berbagai ahli telah memperingatkan bahwa dalam beberapa pikiran kekejaman terhadap hewan dapat bertindak sebagai pintu gerbang menuju kejahatan yang lebih keji.

“Biasanya, tindakan kriminal dan kekejaman disembunyikan, tetapi berani menunjukkannya mungkin merupakan bentuk ekspresi diri,” ujar Kenji Omata, seorang profesor psikologi dari Universitas Surugadai kepada NHK.

Omata merujuk kedua kasus pembunuh kucing sebelumnya di prefektur Saitama. "Ada juga pelecehan hewan dalam kasus pembunuhan berantai anak di Kota Kobe," ujarnya. “Saya sangat prihatin berapa lama insiden serupa akan berlanjut dan apakah orang akan dirugikan,” kata Omata.

Kim J. McCoy, seorang pengacara yang mendirikan Organisasi Perlindungan dan Hukum Hewan Hong Kong, memperingatkan bahwa beberapa kasus kekejaman terhadap hewan berkembang menjadi pelanggaran yang lebih serius terhadap manusia. “Ada bukti empiris yang mendukung korelasi langsung antara mereka yang melakukan kekerasan terhadap hewan dan mereka yang melakukan kejahatan lain yang lebih kejam terhadap manusia,” kata McCoy.

Bahkan ketika kekerasan terbatas pada hewan, masih ada kebutuhan untuk bertindak. “Hewan rentan,” kata McCoy. “Mereka pantas dan membutuhkan perlindungan yang tepat dari bahaya.”

CNN

Pilihan Editor: Putri Kim Jong Un yang Sehat dan Berbaju Bagus Bikin Rakyat Korut Marah, Kenapa?

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

20 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya