Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 2 Maret 2023 15:13 WIB

Sebuah baju dan potongan kapal yang ditumpangi ratusan imigran gelap setelah pecah di tengah laut dan bersandar di Crotone, Italia, 28 Februari 2023. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Rabu, 1 Maret 2023, menyerukan para pemimpin Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal dan mencegah tragedi-tragedi baru di laut di masa datang setelah puluhan orang tewas dalam kecelakaan kapal laut di Italia.

Meloni, yang memimpin koalisi sayap kanan, mengatakan geng-geng kriminal dan para pedagang manusia tidak boleh mengendalikan aliran imigran dan memperingatkan tekanan yang belum pernah terjadi dari sejumlah orang yang berusaha mencapai Eropa.

Dalam sebuah surat kepada para pemimpin Uni Eropa, Meloni menyerukan langkah-langkah penting “untuk menangkal dan menghalangi keberangkatan illegal,” yang menawarkan prospek “pembayaran khusus kepada negara-negara asal dan transit sehingga mereka dapat bekerja sama secara aktif.”

Komentar-komentarnya muncul ketika jumlah kematian kecelakaan kapal laut migran, Minggu, di lepas pantai menjadi 67, dan masih banyak yang belum terdata. Penyelamat menemukan dua anak lagi, sehingga jumlah korban di bawah umur menjadi 16.

Beberapa anggota keluarga korban tiba dari Eropa utara untuk berkabung atas kematian dan berusaha mencari orang-orang yang selamat. Petugas penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, lainnya dari Pakistan, Iran, Somalia dan Suriah.

Advertising
Advertising

Salah satu korban dipastikan adalah mantan perempuan atlet hoki Pakistan Shahida Raza yang berusia 27 tahun.

"Otoritas Pakistan telah memberi tahu keluarga Raza bahwa pemain hoki tim nasional Pakistan tewas dalam kecelakaan berperahu di lepas pantai Italia," kata Qadir Ali Nayel, seorang legislator dari provinsi Balochistan, kepada Reuters Rabu malam. Belum jelas alasan Raza naik kapal tersebut.

Kapal itu, yang diyakini otoritas membawa hingga 200 imigran, berlayar dari Turki dan tenggelam di lepas pantai dekat Steccato di Cutro, sebuah resor tepi laut di pantai timur Calabria.

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

1 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

4 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

8 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

9 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

16 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

19 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

20 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

21 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya