Misi Tim Medis Darurat Indonesia di Turki Berakhir, Rumah Sakit Lapangan Disumbangkan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 Februari 2023 17:15 WIB

Tim medis Indonesia untuk korban gempa di Turki, yang diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023. (Kemenlu RI)

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Ankara mengumumkan misi tim medis Indonesia yang tergabung dalam Ina-EMT resmi berakhir pada Senin sore, 27 Februari 2023. Khatamnya tugas kelompok yang sudah beroperasi dua pekan itu ditandai dengan menghibahkan rumah sakit lapangan kepada Turki.

“Keberadaan rumah sakit lapangan akan sangat membantu mengurangi beban rumah sakit yang ada. Khususnya RS Lapangan Indonesia, dalam 10 hari terakhir paling tinggi jumlah pelayanannya dibandingkan dengan rumah sakit lapangan lainnya di Provinsi Hatay,” kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal dalam keterangan yang dibagikan Selasa, 28 Februari 2023.

Rumah sakit lapangan yang dioperasikan oleh Ina-EMT terdiri dari 18 tenda pelayanan medis milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan, serta 11 tenda pendukung milik BNPB, Polri dan TNI. Keseluruhan fasilitas tersebut berlokasi di satu komplek di Kota Hassa, Provinsi Hatay, provinsi yang paling terdampak oleh gempa Turki.

“Sangat mengharukan dan membanggakan melihat sambutan serta kepercayaan luar biasa yang ditunjukkan masyarakat di Hatay kepada rumah sakit lapangan Ina-EMT,” kata Ketua Misi Kemanusiaan dari BNPB Bambang SP, yang mengkoordinasikan keikutsertaan Ina-EMT dalam misi kemanusiaan Pemerintah RI di Turki.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia juga menyerahkan kembali 4 kontainer bantuan bahan makanan instan dari Kementerian Pertahanan RI. Sebelumnya Jakarta sudah memberikan sejumlah paket bantuan kemanusiaan untuk gempa Turki, baik secara logistik atau tim medis darurat.

Advertising
Advertising

Sesuai laporan awal, ada sekitar 500 WNI di wilayah gempa. Sebagian besar dari mereka memilih untuk menetap di Turki walau ada yang memutuskan pulang ke Indonesia.

Otoritas Turki mengkonfirmasi pada Minggu malam, 26 Februari 2023, lebih dari 44 ribu kematian akibat gempa dahsyat. Jika digabung data pemerintah Suriah, korban menyentuh 50.000.

Sebelumnya Pemerintah RI melaporkan ada 4 WNI yang meninggal akibat gempa Turki. Dua di antaranya adalah ibu dan anak warga Bali.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki, melaporkan, hingga saat ini telah terjadi lebih dari 9.000 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,6 dan 7,8 mengguncang wilayah selatan negara itu pada 6 Februari 2023.

Pilihan editor : Dua Petinggi Pabrik Obat Dihukum Pengadilan India, Gara-Gara Obat Sirup Maut?

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

21 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya