Jepang dan China Gelar Dialog Keamanan Pertama dalam 4 Tahun

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Februari 2023 12:12 WIB

Balon mata-mata Cina yang dicurigai terlihat sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Garden City, South Carolina, AS, 4 Februari 2023. Penembakan balon Cina dengan satu misil ini sepekan setelah balon itu masuk ke wilayah AS dan memicu memburuknya hubungan Cina-AS. Travis Huffstetler/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior Jepang dan China pada Rabu memulai dialog keamanan pertama mereka dalam empat tahun.

Seperti dilansir Kyodo, langkah ini dilakukan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan rasa saling percaya di tengah perselisihan atas dugaan balon mata-mata yang diterbangkan oleh Beijing.

Dalam pertemuan di Tokyo itu, para pejabat urusan luar negeri dan pertahanan kedua negara kemungkinan sepakat untuk terus bekerja sama membangun hubungan bilateral yang konstruktif dan stabil, kata beberapa nara sumber pemerintah Jepang.

Pihak Jepang diwakili Deputi Senior Menteri Luar Negeri Shigeo Yamada dan Wakil Direktur Jenderal Biro Kebijakan Pertahanan Kementerian Pertahanan Atsushi Ando.

Sementara dari pihak China, Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat Zhang Baoqun termasuk peserta pertemuan itu.

Advertising
Advertising

Pertemuan terjadi diadakan setelah pekan lalu pemerintah Jepang menyatakan sedikitnya ada tiga benda tak dikenal yang terlihat terbang di wilayah udara negara itu dari 2019 hingga 2021. Benda-benda terbang itu "diduga kuat" balon tak berawak milik China yang digunakan untuk spionase.

China membantah keterlibatan dalam spionase dan tanpa disertai bukti mengkritik Jepang telah "mengarang cerita untuk mencoreng dan menyerang" Beijing.

Beijing mendesak Tokyo agar berhenti mengikuti jejak Washington dalam membesar-besarkan isu ancaman China.

Untuk menghilangkan kekhawatiran atas dugaan balon mata-mata China, pemerintah Jepang baru-baru ini melonggarkan persyaratan bagi Pasukan Bela Diri untuk menggunakan senjata terhadap benda terbang tak berawak yang menyusup ke wilayah udara negara itu.

Pada 4 Februari, Amerika Serikat menembak jatuh benda yang tampaknya balon China di lepas pantai timur AS. Peristiwa itu membuat hubungan antara Washington dan Beijing semakin tegang.

Dialog keamanan Jepang-China sebelumnya berlangsung di Beijing pada Februari 2019.

Kedua negara besar Asia itu juga tetap berselisih mengenai hak atas Kepulauan Senkaku yang dikuasai Toky. Kepualauan itu juga diklaim oleh Beijing dan disebut sebagai Diaoyu. Kepulauan ini terlekat di Laut China Timur.

Kapal penjaga pantai China berulang kali memasuki perairan Jepang di sekitar kepulauan tak berpenghuni itu.

Sejumlah topik lain akan dibahas selama pertemuan terkini antara Jepang dan China itu, antara lain mengenai tiga dokumen pertahanan utama Jepang yang diperbarui pada Desember 2022, termasuk pedoman kebijakan jangka panjang pemerintah Strategi Keamanan Nasional.

Dalam dokumen tersebut, Jepang berjanji menguatkan penangkalan mereka dengan cara mendapatkan "kemampuan serangan balik" dalam menyerang target-target di wilayah musuh jika terjadi keadaan darurat. Jepang juga berjanji melipatgandakan anggaran belanja pertahanannya, dan hal ini memicu reaksi China.

Pilihan Editor: Setelah AS, Jepang Klaim Balon Mata-mata Cina Tiga Kali Terbang di Wilayahnya

KYODO

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

5 menit lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

13 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

15 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

19 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

20 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya