Kenapa Indonesia Disebut Negara Konoha? Ini Alasannya

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 21 Februari 2023 11:00 WIB

Hotel Grand Chariot Hokutoshichisei 135 menawarkan lima glamping berkonsep vila hokage dalam serial manga Naruto. Foto: @Hotel Grand Chariot Hokutoshichisei 135

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda sering mendengar istilah Konoha di media sosial atau televisi. Istilah itu pun sering kali menjadi trending di Twitter. Dalam hal lain, banyak yang menggunakan kata Konoha untuk menyebutkan Negara Indonesia atau mengomentari kelakukan aneh warga kita sampai sekarang. Lantas, apa kaitannya Konoha dengan Indonesia?

Konoha merupakan sebuah desa fiksi di serial anime Naruto Shippuden yang disebut mirip dengan Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya kemiripan yang dimiliki oleh dua negara ini. Mulai dari masyarakatnya yang beragam hingga kesamaan jumlah pemimpinnya. Inilah yang kemudian membuat banyak warganet setuju menyebut Indonesia sebagai Negara Konoha.


Kesamaan Indonesia dengan Konoha

Salah satu alasan kenapa Indonesia disebut Negara Konoha adalah karena kesamaan dalam sisi pemimpin negaranya. Dalam serial Naruto, Konoha memiliki 7 orang pemimpin yang disebut Hokage (pemimpin Konoha). Hal itu pun kemudian dikaitkan dengan beberapa presiden yang memimpin Indonesia.

Pemimpin Negara Konoha dan Indonesia

Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, disebut mirip dengan Hokage pertama Konoha yaitu Hashirama. Kedua sama-sama pendiri negara dan memiliki sifat yang tegas. Kemudian Soeharto, sebagai presiden kedua, dinilai memiliki kemiripan dengan Tobirama Senju, Hokage kedua Konoha. Hal ini karena keduanya telah membantu pemimpin pertama dalam membentuk negara.

Selain itu, Indonesia dan Konoha sama-sama pernah dipimpin oleh orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka adalah B.J Habibie dan Hiruzen Sarutobi. Sementara itu, K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki kesamaan dengan Minato Namikaze karena melepaskan jabatannya demi menjaga perdamaian negara masing-masing.

Advertising
Advertising

Kemiripan Indonesia dan Konoha selanjutnya ada pada presiden kelima. Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri merupakan anak dari presiden pertama Indonesia, Soekarno. Sedangkan, Hokage kelima Konoha adalah Tsunade yang merupakan cucu Hokage pertama, Hashirama Senju. Selain itu, keduanya juga sama-sama presiden pertama di wilayahnya sendiri.

Tak hanya itu, Susilo Bambang Yudhoyono juga memiliki kemiripan dengan Kakashi Hatake sebagai pemimpin keenam Konoha. Pasalnya, keduanya sama-sama berasal dari lingkungan militer. Sedangkan, untuk Presiden Joko Widodo dianggap memiliki kesamaan dengan Naruto Uzumaki karena memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kedamaian di negara lain.


Berdamai dengan Lawan

Selain jumlah pemimpin dan beberapa latar belakang yang sama, cara mereka mengelola dan mempertahankan negara pun memiliki sedikit kesamaan. Terutama pada pemerintahan pemimpin ketujuh.

Hal ini terlihat dari para pemimpin yang berdamai dengan lawannya. Mereka bahkan mempercayakan bidang keamanan negara untuk dipimpin oleh orang yang pernah menjadi lawannya.

Di Indonesia Presiden Joko Widodo mengangkat Prabowo Subianto, yang sebelumnya rival di Pemilu, sebagai Menteri Pertahanan. Sedangkan di negara Konoha, Naruto mempercayakan Sasuke, rivalnya saat menjadi ninja, sebagai kepala keamanan di Konoha.


Memiliki Kelompok Besar yang Berpengaruh

Indonesia memiliki beragam suku daerah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mulai dari suku Batak, Sunda, Jawa, Betawi, Minang, Bugis, dan lain sebagainya. Hal ini juga mirip dengan Konoha yang memiliki banyak Klan Ninja yang bersatu, seperti Hyuga, Senju, Uchiha, Yamanaka, Akimichi, Nara, dan Klan yang lainnya.

Tak hanya itu, ternyata Indonesia dan Konoha juga memiliki kelompok besar yang berpengaruh dalam negaranya. Indonesia dulu memiliki kelompok PKI yang memiliki pengaruh besar sekaligus menjadi ancaman bagi negara. Saat itu, kelompok tersebut tidak disukai oleh Soeharto sebagai presiden kedua Indonesia.

Di negara Konoha, ada kelompok yang disebut Klan Uchiha memiliki kekuatan dan pengaruh di Konoha. Kelompok ini pun dibenci oleh Hokage kedua Konoha, Tobirama Senju.

Jokowi, Hokage dan Desa Konoha

Dalam catatan Tempo, pada 2017, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menyampaikan pujiannya atas penjelasan seorang santri bernama Yadian tentang Hokage atau pemimpin desa Konoha. Yadian merupakan santri Pondok Pesantren Al-Khoirot di Malang, Jawa Timur.

"Terima kasih Yadian yang ganteng atas video kirimannya untuk #JokowiMenjawab. Sekarang saya jadi paham apa itu Hokage dan Konoha," tulis Jokowi lewat akun resmi YouTube miliknya bernama Presiden Joko Widodo, Minggu, 7 Mei 2017.

Jokowi juga menanggapi harapan Yadian itu dengan menulis, "Apakah saya mampu menjadikan negara kita seperti Konoha dalam kepemimpinan Uzumaki Naruto yang tenteram, damai, alim, dan disiplin? Saya jawab insya Allah. Dengan izin Allah dan kerja keras kita semua, pasti bisa."

Di sisi lain, Jepang sebagai negara pembuat anime Naruto pun ternyata memiliki tempat wisata yang bernama Desa Konoha. Desa ini berada di Nijigen no Mori Theme Park, Prefektur Hyogo.

Taman seluas 8.000 meter persegi ini dibuka sejak 20 April 2019 lalu. Berjarak 4 jam lebih dengan kereta dan 7 jam dengan mobil dari Tokyo.

Untuk masuk area Naruto & Boruto Shinoi Zato, Anda harus membayar tiket. Untuk dewasa 3.300 Yen (Rp 416 ribu) ,remaja 1.800 Yen (Rp 227 ribu), anak-anak 5-10 tahun 500 Yen (Rp 63 ribu) dan gratis untuk anak-anak di bawah 4 tahun. Anak-anak di bawah umur 2 tahun tidak diperkenankan masuk ke dalam sini. Wahana buka dari jam 10.00-22.00 waktu setempat.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

8 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

8 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya