9 Negara yang Siap Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah: dari Rusia hingga Amerika

Selasa, 7 Februari 2023 18:04 WIB

Orang-orang memeriksa bangunan yang rusak pascagempa bumi di Malatya, Turkiye, pada 6 Februari 2023. Dua gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin pagi, 6 Februari 2023, waktu setempat. (Xinhua/Mustafa Kaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Turki dan Suriah berkekuatan 7,8 M yang menewaskan ribuan orang pada Senin, 6 Februari 2023 membuat dunia internasional berduka. Banyak negara-negara mengirim ucapan belasungkawa atas musibah yang terjadi dan menyatakan siap membantu negara tersebut mulai dari pencarian korban hingga bantuan.

Tempo merangkum negara-negara yang siap membantu gempa Turki dan Suriah.

Rusia: Siapkan Dua Unit Pesawat untuk Misi Penyelamatan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin 6 Februari 2023 menawarkan bantuan kepada Suriah dan Turki, setelah kedua negara bertetangga itu diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 Magnitudo. Gempa Turki dan Suriah ini menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membuat ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

"Terimalah belasungkawa mendalam saya atas begitu banyak korban manusia dan kehancuran begitu dahsyat yang diakibatkan gempa bumi dahsyat di negara Anda," kata Putin kepada Erdogan seperti dilaporkan Reuters. "Dalam kaitan ini kami siap memberikan bantuan yang diperlukan,"

Advertising
Advertising

Dalam pesan yang sama kepada Assad, Putin mengungkapkan Rusia "turut merasakan kesedihan dan kepedihan mereka yang kehilangan orang-orang terkasihnya. Putin juga menyatakan Rusia siap memberikan bantuan.

Kementerian Darurat Rusia menyiagakan 100 staf dan siap mengirim dua pesawat dengan penyelamat ke Turki, lapor kantor berita Rusia Tass. Presiden Vladimir Putin juga mengatakan Rusia siap memberikan bantuan ke Suriah, dalam sebuah telegram kepada presiden negara itu, Bashar al-Assad, menurut media pemerintah Suriah.

Amerika: Siap Memberikan Bantuan Apapun

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat "sangat prihatin" dengan gempa tersebut dan "siap untuk memberikan bantuan apa pun dan semua yang dibutuhkan" ke Turki. Presiden Biden telah mengarahkan USAID dan mitra pemerintah federal lainnya untuk menilai opsi tanggapan AS, tambah pernyataan itu.

Uni Eropa: Segera Kirim Tim SAR dari Berbagai Negara Anggota

Uni Eropa mengatakan akan segera mengirim tim SAR dari Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Belanda, Polandia, dan Rumania ke Turki untuk membantu. Dalam sebuah pernyataan, blok tersebut juga mengatakan sedang mengarahkan sistem satelitnya untuk mendukung upaya Turki dalam memetakan gempa dan akibatnya.

Ukraina: Siap Memberikan Bantuan yang Diperlukan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya siap memberikan bantuan yang diperlukan kepada Turki. “Terkejut dengan berita kematian dan luka ratusan orang akibat gempa bumi di Turki,” kata Zelensky di Twitter.

“Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban dan berharap yang terluka segera pulih. Kami saat ini dekat dengan orang-orang Turki yang ramah, siap memberikan bantuan yang diperlukan,”

Israel: Program Bantuan Sedang Disiapkan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dia telah memerintahkan pihak berwenang "untuk segera melakukan persiapan untuk memberikan bantuan medis, dan pencarian dan penyelamatan." Militer Israel mengatakan sedang bersiap untuk mengirim delegasi bantuan ke Turki.

Israel juga menyatakan niatnya untuk membantu Turki dalam menghadapi konsekuensi yang menghancurkan dari gempa tersebut. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukan keamanan Israel siap memberikan bantuan yang dibutuhkan. Sementara Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengatakan program bantuan cepat sedang disiapkan.

Prancis: Prancis Ada di Pihak Korban

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya siap memberikan bantuan darurat kepada kedua negara. "Kami menerima gambar-gambar mengerikan dari Turki dan Suriah setelah gempa bumi dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," cuit Macron.

“Prancis siap memberikan bantuan darurat kepada penduduk di lapangan. Duka kami bersama keluarga yang berduka,” kata presiden Prancis, yang hubungannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sering tegang.

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, juga di Twitter, mengatakan bahwa dia telah mengirimkan "belasungkawa yang tulus" kepada timpalannya dari Turki Mevlut Cavusoglu, negaranya, dan rakyatnya. "Prancis ada di pihak mereka," katanya.

Jerman: Janji Mengirim Bantuan

Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan bantuan kepada kedua negara menyusul berita tersebut. “Kami mengikuti berita gempa bumi di wilayah perbatasan Turki-Suriah dengan kaget,” kata Scholz di Twitter. “Jerman tentu saja akan mengirim bantuan,”

Yunani: Akan Kirim Pesawat

Yunani mengatakan akan mengirim pesawat angkut C-130 untuk membantu negara tetangga Turki. “Pesawat itu akan mengangkut 21 anggota unit manajemen bencana khusus dinas pemadam kebakaran Yunani, anjing penyelamat, kendaraan penyelamat, petugas medis dan kepala organisasi pemerintah untuk manajemen bencana,” kata Badan Perlindungan Sipil Yunani.

India: Sedang Mengirim Regu Medis, Tim SAR, dan Bahan Bantuan

India mengatakan sedang mengirim regu medis, tim SAR, dan bahan bantuan untuk membantu respons Turki. Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan dia "sedih" dengan hilangnya nyawa di Turki dan Suriah.

Pilihan Editor: 500 WNI Tinggal di Wilayah Gempa Turki, 10 Orang Luka-luka

REUTERS | AL ARABIYA | NYT

Berita terkait

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

4 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya