Erdogan Umumkan 7 Hari Masa Berkabung atas Gempa Turki

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Februari 2023 10:02 WIB

Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki 6 Februari 2023. Korban tewas mencapai 2.300 di Turki, setidaknya 1.444 di Suriah akibat guncangan gempa berkekuatan 7,8 SR. REUTERS/Sertac Kayar

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Recep Tayyip Erdogan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari setelah gempa Turki yang mematikan melanda beberapa provinsi tenggara. “Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara dan asing," kata Erdogan di Twitter.

Baca: Gempa Turki dan Suriah: Korban Jiwa Mencapai 3.700 Jiwa

Ribuan orang tewas dan belasan ribu lainnya luka-luka akibat dua gempa bumi yang mengguncang Turki selatan dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,7 mengguncang Kahramanmaras dan mengguncang kuat beberapa provinsi tetangga, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis. Gempa terjadi lagi berkekuatan 7,6 juga berpusat di Kahramanmaras.

Setelah gempa bumi, "koridor bantuan udara" dibuat oleh Angkatan Bersenjata Turki untuk mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke wilayah tersebut. "Kami mengerahkan pesawat untuk mengirim tim medis, tim SAR, dan kendaraan ke zona gempa. Kami telah memaksimalkan kesiapan pesawat kami untuk menyediakan layanan transportasi yang diperlukan," kata Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar.

Dia mengumumkan bahwa kapal pengangkut personel angkatan laut akan berlabuh di pelabuhan Iskenderun di Hatay pada malam hari untuk membawa korban luka-luka ke rumah sakit di provinsi Mersin, yang terletak sekitar 140 kilometer barat.

Rusia dan Israel langsung menawarkan bantuan untuk menyelamatkan korban gempa Turki. Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon pemimpin Suriah Bashar Al-Assad dan Erdogan untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya korban gempa. Putin juga menawarkan untuk mengirimkan tim penyelamat ke Turki dan Suriah. "Bashar Al-Assad dengan senang hati menerima tawaran ini dan, dalam beberapa jam mendatang, penyelamat dari Kementerian Darurat Rusia akan terbang ke Suriah," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

"Presiden Turki dengan hangat berterima kasih kepada Vladimir Putin atas reaksi yang begitu cepat dan tulus, dan mengatakan bahwa dia memberikan instruksi kepada otoritas yang kompeten di negara itu untuk menerima bantuan penyelamat Rusia," katanya.

Rusia mengatakan memiliki pesawat penyelamat darurat Ilyushin-76 yang bersiaga untuk terbang ke kedua negara. Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, memerintahkan Pasukan Rusia di Suriah untuk membantu upaya penyelamatan.

Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan mengirimkan bantuan ke Suriah dan Turki untuk korban gempa Turki Menurut dia, Israel telah menerima permintaan melalui saluran diplomatik untuk membantu di Suriah. Permintaan itu datang melalui Rusia, kata sumber Israel kepada The Times of Israel. Namun seorang pejabat Suriah yang tidak disebutkan namanya dengan tegas membantah bahwa Damaskus telah meminta bantuan dari Israel.

Simak: Top 3 Dunia: Gempa Turki-Suriah, Rusia Sebut AS Raja Bohong

TRT WORLD | REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

4 jam lalu

Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.

Baca Selengkapnya

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

4 jam lalu

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

6 jam lalu

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

7 jam lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

18 jam lalu

10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.

Baca Selengkapnya

Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

18 jam lalu

Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

19 jam lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

21 jam lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

23 jam lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya