Buntut Eksekusi Mati Eks Wamenhan, Inggris Tarik Dubesnya dari Iran

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Januari 2023 17:00 WIB

Alireza Akbari, mantan wakil menteri pertahanan Iran, berbicara selama wawancara dengan Khabaronline di Teheran, Iran, dalam gambar tak bertanggal yang diperoleh pada 12 Januari 2023. Khabaronline/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris telah menarik duta besarnya untuk Iran seperti dilansir Mehr News Minggu 15 Januari 2023.

Hal itu terkait keputusan Iran mengeksekusi Alireza Akbari, tokoh berkewarganegaraan Iran-Inggris yang pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan. Iran menuduh Akbari menjadi agen spionase untuk Inggris.

Baca juga: Iran Eksekusi Mati Mantan Wakil Menhan Alireza Akbari, Inggris Protes Keras

Selain menarik duta besarnya di Teheran, Inggris juga akan menjatuhkan sanksi kepada Jaksa Agung Iran Mohammad-Jafar Montazeri.

“Kami meminta pertanggungjawaban rezim (Iran). Inggris memiliki hari ini: Sanksi terhadap jaksa agung Iran, memanggil kuasa usaha, (dan) untuk sementara memanggil duta besar Inggris untuk konsultasi. Respons kami terhadap Iran tidak terbatas pada hari ini. Kami sedang meninjau tindakan lebih lanjut,” tulis Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly di akun Twitter-nya, Sabtu.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan terpisah, Cleverly menganggap Mohammad-Jafar Montazeri sebagai tokoh yang memiliki peran besar dalam hukuman mati Alireza Akbari. “Jaksa Agung (Iran) berada di jantung penggunaan hukuman mati oleh Iran. Kami meminta pertanggungjawaban rezim atas pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan,” ujarnya.

Pada Sabtu lalu, Iran mengumumkan bahwa mereka telah mengeksekusi mati Akbari. Dia adalah tokoh yang pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan pada masa pemerintahan mantan presiden Iran Mohammad Khatami (1997-2005). Ia juga menjadi anggota tim negosiasi nuklir Iran dalam perundingan dengan enam negara kekuatan dunia.

Akbari ditangkap pada 2019 dan vonis mati terhadapnya diumumkan pada Rabu lalu. Akbari, 61 tahun, ditangkap setelah kembali ke Teheran dari London, di mana dia memiliki kerabat. Iran menyebut Akbari terlibat dengan mata-mata Inggris dan menerima uang tunai serta keuntungan lain dari MI6, termasuk paspor Inggris, €1,8 juta, £265.000, dan $50.000.

Kantor berita Iran, IRNA, dalam laporannya mengatakan Akbari dinyatakan bersalah atas korupsi dan tindakan ekstensif terhadap keamanan internal serta eksternal Iran melalui penyerahan informasi kepada Inggris. Menurut IRNA, Akbari sempat mengajukan banding atas hukumannya, tapi ditolak.

Sementara itu, Kementerian Intelijen Iran mengungkapkan, Akbari merupakan salah satu agen terpenting MI6, dinas intelijen Inggris. Akbari disebut telah menyerahkan informasi berharga tentang Iran kepada Inggris.

BBC Persia sempat menayangkan rekaman audio yang diduga merupakan suara Akbari. Dalam rekaman tersebut, Akbari mengatakan bahwa dia terpaksa mengakui tuduhan otoritas Iran karena tak mampu menanggung siksaan yang dialaminya.

Baca juga: Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

MEHR NEWS

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

18 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya