Chevron Disebut Beli Minyak ke Venezuela

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Desember 2022 18:39 WIB

chevron

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sumber mengungkap kalau perusahaan minyak asal Amerika Serikat Chevron Corp mengirimkan dua kapal tanker minyak ke Venezuela. Satu tanki akan diisi dengan minyak mentah untuk tujuan Amerika Serikat.

Ini adalah yang pertama kalinya setelah hampir empat tahun Amerika Serikat tak membeli minyak dari Venezuela. Pada Jumat, 30 Desember 2022, kapal carter pesanan Chevron mendekati perairan Venezuela untuk mengambil sebuah kargo berisi minyak mentah Venezuela. Sedangkan kapal kedua membawa sebuah kargo pengecer ke perusahaan patungan minyak, yang diprediksi akan tiba di Venezuela pada awal bulan depan.

Baca juga: Moskow Ingatkan Bisa Balas Embargo Barat ke Minyak Rusia

Advertising
Advertising

REUTERS/Mike Blake

Pada akhir bulan lalu, Amerika Serikat menerbitkan lisensi selama enam bulan kepada Chevron untuk memperluas perannnya di empat perusahaan patungan asal Venezuela yang memproduksi, memproses dan mengekspor minyak serta membawa minyak ke Amerika Serikat.

Izin yang diterbitkan oleh Amerika Serikat itu, sama dengan membuka kembali aliran masuknya minyak setelah sebelumnya ditutup gara-gara sanksi selama hampir empat tahun. penerbitan lisensi ini juga langkah pertama dari Washington yang melonggarkan sanksi ke Venezuela setelah negara itu mau bekerja sama dengan para pemimpin di oposisi menjelang pemilu presiden 2023.

Juru bicara Chevron enggan berbicara perihal ini. sedangkan BUMN minyak asal Venezuela PDVSA, juga memilih bungkam.

Sejumlah analis menilai aliran minyak yang baru ini ditujukan untuk menyiapkan panggung konsesi tambahan oleh Pemerintah Venezuela yang beraliran sosialis dan dipimpin Presiden Nicolas Maduro serta Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Joe Biden.

Venezuela adalah negara di Amerika Selatan dan produsen minyak untuk Chevron nomor dua. Analis menilai Venezuela bisa saja kembali memproduksi dan memproses minyak untuk Amerika Serikat dari waktu ke waktu seperti dahulu kala.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kementerian Keuangan Amerika Izinkan Chevron dan Venezuela Kerja Sama

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

10 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

13 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

16 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

17 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

17 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya