Mantan Presiden Maladewa Dinyatakan Bersalah atas Kasus Korupsi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Desember 2022 21:00 WIB

Mantan Presiden Maladewa Abdulla Yameen. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan kriminal di Maladewa pada Minggu, 25 Desember 2022, menyatakan mantan Presiden Maladewa Abdulla Yameen bersalah atas tindak kejahatan korupsi dan pencucian uang. Kasusnya terkait dengan menerima uang suap dari sebuah perusahaan swasta.

Pengadilan diperkirakan akan menjatuhkan putusan pada Yameen secepatnya. Yameen berkeras dirinya tidak bersalah.

Baca juga: Kasus Surya Darmadi, Walhi: Korupsi Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Advertising
Advertising

Presiden Maladewa Abdulla Yameen

Yameen kehilangan kekuasaan pada 2018. Dia sebelumnya sudah divonis lima tahun penjara dan membayar denda sebesar USD5 juta (Rp 77 miliar) atas dugaan penggelapan uang negara sebesar USD 1 juta (Rp 15 miliar), di mana jaksa penuntut menyebut uang haram itu diperoleh dari hak sewa pengembang (bangunan).

Setelah vonis tersebut, Yameen dipindah ke tahanan rumah pada 2020. Namun beberapa bulan kemudian dia dibebaskan.

Sejak dibebaskan, Yameen kembali lagi ke dunia politik di Maladewa dengan mengusung sebuah kampanye melawan pengaruh India di negara tersebut, di mana hal ini membuat New Delhi waswas. Yameen adalah saudari tiri mantan diktator Maumoon Abdul Gayoom.

Yameen saat ini sudah menyatakan akan maju lagi sebagai kandidat Presiden Maladewa dari Partai Progresif. Jika tidak ada aral melintang, pemilu presiden Maladewa akan diselenggarakan 2023.

Maladewa adalah sebuah negara strategis di Asia Selatan yang terletak di jalur pelayaran Samuedera Hindia. Maladewa telah menjadi titik persaingan antara Cina dan India yang sama-sama ingin menanamkan pengaruhnya di sana.

Sumber: Reuters

Baca juga:Mantan Presiden Maladewa Jadi Korban Ledakan di Rumahnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

9 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya