Mahathir Puji Jokowi, Indonesia Ungguli Malaysia dalam Menarik Investor Asing

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 15 Desember 2022 11:07 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam upacara penyambutan di Istana Bogor, Jumat, 29 Juni 2018. Mast Irham/Pool Photo via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, memuji stabilitas politik Indonesia sehingga bisa mengalahkan negara Jiran itu dalam menarik investasi asing.

Perdana menteri terlama di Malaysia itu, juga memuji Presiden Jokowi yang berhasil memimpin Indonesia sejak menang pemilihan 2014. “Menyatukan (Indonesia), yang sangat sulit untuk negara sebesar itu,” katanya dalam wawancara dengan Nikkei Asia, seperti dikutip FMT, 13 Desember 2022.

Mahathir mengatakan Indonesia tidak mudah diatur, mengingat lebih dari 17.000 pulau dan 270 juta penduduk yang menjadikan kepulauan itu sebagai negara terpadat keempat di dunia.

Menurut Mahathir, ketidakstabilan politik di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir membuat negara itu kesulitan menarik investor asing. Ia menunjuk hasil Pemilu 19 November 2022, yang membuat negara itu tanpa perdana menteri selama 5 hari sampai Anwar Ibrahim akhirnya ditunjuk Raja menjadi PM.

Pemerintahan sebelumnya, kata Mahathir, mengadakan pemilu dipercepat dengan harapan Malaysia memiliki pemerintahan yang kuat dan lebih stabil secara politik. "Namun sayangnya, pemilu tidak menghasilkan partai yang memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan,” katanya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, kekuatan politik yang bersatu untuk membentuk pemerintahan bukan solusi yang baik untuk masalah ini.

“Sebelum pemilihan, jika Anda bekerja sama, tidak apa-apa. Tapi setelah pemilihan … itu adalah pernikahan yang nyaman. Terkadang pengantin baru rukun, terkadang tidak.”

Mahathir lalu membandingkan perombakan politik Malaysia dengan apa yang telah dicapai Presiden Indonesia Joko Widodo sejak pertama kali terpilih pada 2014.

Dia mengatakan stabilitas politik Indonesia serta kepemimpinan Widodo yang kuat dan efisien telah memungkinkan negara itu untuk mengambil alih posisi Malaysia dalam menarik investasi asing dan “banyak proyek”. Namun ia tidak menyebut angkanya.

Menggambarkan Widodo sebagai “jauh lebih kuat” daripada para pemimpin baru-baru ini, dia mengatakan, “Ketika suatu negara memiliki pemerintahan yang baik, mantap dan stabil, investasi asing akan masuk. (Dan) itu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.”

Sejak 2008, Indonesia telah menarik lebih banyak investasi asing langsung daripada Malaysia di setiap tahun kecuali 2016. Dan meskipun kesenjangan menyempit pada 2021, tren keseluruhannya adalah melebar.

Mahathir mengatakan Widodo telah melakukan “pekerjaan yang lebih baik” daripada beberapa presiden Indonesia lainnya. Ia juga menyebut Widodo sebagai pemimpin yang mencintai negaranya dan fokus membangunnya, mengatakan bahwa dalam hal ini, ia dan Widodo serupa. “Kami berdua ingin melakukan yang terbaik untuk negara kami,” katanya.

“Selama ini keluarganya tidak ikut campur, tidak menuntut apa-apa,” ujarnya. “Dia mampu melakukan pekerjaannya tanpa campur tangan dari keluarganya.”

Ya Kim Leng, seorang profesor ekonomi di Universitas Sunway di Kuala Lumpur, mengatakan Indonesia memenangkan lebih banyak investor daripada Malaysia “karena kepemimpinan Jokowi terus berlanjut dengan dorongan untuk memberantas korupsi dan meningkatkan sistem pemerintahan negara, dan meningkatkan kualitas dan efektivitas lembaga-lembaga.”

FREE MALAYSIA TODAY

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

8 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

28 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

36 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

59 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

16 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya