TEMPO Interaktif, Jakarta: Deputi Perdana Mneteri Malaysia Najib Razak dideklarasikan sebagai ketua Organisasi Nasional Malay Bersatu, partai berkuasa malaysia yang dikenal dengan singkatan UMNO, menggantikan Abdullah Ahmad Badawi.
Penetapan Najib sebagai ketua partai itu merupakan langkah pendahuluan sebelum partai berkuasa itu menunjuknya menjadi Perdana Menteri Malaysia, tradisi pergantian pemimpin Malaysia berdasarkan konstitusi, yaitu pemimpin partai berkuasa di parlemen adalah kepala badan eksekutif.
Abdullah diganti dalam rapat umum partai itu setelah Badawi menunjukkan kepemimpinan yang lemah yang membuat perolehan suara UMNO turun drastis dan memperbesar jumlah oposisi dalam parlemen dalam pemilihan umum Malaysia tahun lalu.
Serah terima jabatan perdana menteri belum ditentukan. Najib adalah putra tertua mantan Perdana Menteri kedua Malaysia, Abdul Razak, dan menantu mantan Perdana Menteri ketiga Malaysia, Hussein Ong.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.