Elon Musk Minta Staf Twitter Bekerja Keras, Ratusan Karyawan Memilih Keluar

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 18 November 2022 12:30 WIB

Elon Musk telah memberhentikan Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde. Musk menuduh mereka menyesatkan dirinya dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform media sosial itu. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan karyawan Twitter diperkirakan akan meninggalkan perusahaan media sosial itu menyusul ultimatum dari pemilik barunya, Elon Musk. Dalam surat elektronik (e-mail) yang dikirim pada Rabu pagi, 16 November 2022, Musk mengultimatum pegawai Twitter, bila tidak mau bekerja keras, mereka dipersilakan meninggalkan perusahaan.

Baca: AS Tuding China Dirikan 'Kantor Polisi' Ilegal di New York

Dalam jajak pendapat di aplikasi tempat kerja, Blind, yang memverifikasi karyawan melalui alamat e-mail kantor mereka dan memungkinkan mereka berbagi informasi secara anonim, 42 persen dari 180 orang memilih jawaban, "Mengambil opsi keluar, saya bebas!”

Seperempat responden mengatakan mereka memilih tinggal dengan “ogah-ogahan”, dan hanya 7 persen mengatakan mereka “mengklik ya untuk tetap, saya tak tergoyahkan.”

Seorang mantan karyawan yang baru keluar dan masih berhubungan dengan rekan-rekannya di Twitter mengatakan Musk telah bertemu dengan beberapa pegawai di level atas untuk mencoba dan meyakinkan mereka tetap tinggal.

Advertising
Advertising

Meskipun tidak jelas berapa banyak karyawan yang memilih tetap tinggal, angka tersebut menyoroti keengganan beberapa staf untuk tetap berada di Twitter di mana Musk dengan cepat memecat setengah karyawannya termasuk manajemen puncak. Tak hanya itu, Musk juga mengubah budaya perusahaan dengan menekankan jam kerja panjang dan kecepatan intens.

Menurut sumber, perusahaan memberi tahu karyawan bahwa mereka akan menutup kantor dan menutup akses karyawan hingga Senin, 21 November 2022. Petugas keamanan mulai mengeluarkan karyawan dari kantor pada Kamis malam.

Twitter, yang kehilangan banyak anggota tim komunikasinya, tidak menanggapi permintaan komentar.

Di antara para pegawai yang hengkang setelah CEO Tesla itu mengakuisisi Twitter adalah para insinyur yang bertanggung jawab memperbaiki gangguan dan mencegah pemadaman layanan. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas platform di tengah perginya banyak karyawan.

Pada Kamis malam, versi aplikasi Twitter yang digunakan oleh karyawan mulai melambat, menurut salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut, yang memperkirakan versi publik Twitter berisiko rusak pada malam hari.

"Jika memang rusak, tidak ada yang tersisa untuk memperbaiki banyak hal di banyak daerah," kata orang yang menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.

Berita terkait

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

11 jam lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

13 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

13 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

22 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

23 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya