Duta Besar Damos Soroti Peran Indonesia di Konvensi Kejahatan Siber PBB

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 November 2022 11:00 WIB

Focus Group Discussion dan Curah Gagasan Konvensi Melawan Kejahatan Siber PBB 2 November 2022, Hotel JS Luwansa, Jakarta. Sumber: dokumen Duta Besar Damos Dumoli Damos

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Austria dan Organisasi Internasional di Wina, Damos Dumoli Damos memperingatkan agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan nasional bersiap dalam menghadapi guliran pembahasan dan perundingan Konvensi Kejahatan Siber PBB. Sebab salah satu isu yang diangkat dalam perundingan Konvensi Kejahatan Siber di PBB adalah masih adanya perbedaan pandangan terkait istilah dan lingkup konvensi, apakah cukup mengatur cyber-dependent crimes atau juga cyber-enabled crimes.

Duta Besar Damos mengajak para pemangku kepentingan di Indonesia agar mau fokus dan menaruh perhatian pada pembahasan konvensi kejahatan siber, termasuk bagaimana merespon konvensi kejahatan siber dimaksud pada tataran kebijakan dan regulasi nasional ke depan. Pasalnya masalah kejahatan siber semakin meningkat di Indonesia, seiring dengan makin pesatnya pemanfaatan teknologi informasi komunikasi oleh masyarakat.

Baca juga: Halloween Itaewon, Begini Kepala Polisi Nasional Korea Selatan Membungkuk Minta Maaf

Advertising
Advertising

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar

Dalam acara Focus Group Discussion (FGD), sekaligus tukar pandangan terkait Konvensi Kejahatan Siber PBB yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu 2 November 2022, di Jakarta, Damos juga menyampaikan perkembangan pembahasan dalam kerangka Ad-Hoc Committee on Cybercrime, Komite PBB yang dibentuk pada 2019, khusus untuk membahas instrumen hukum internasional terkait kejahatan siber. Dengan menggali masukan dan pandangan antara para pemangku kepentingan, pakar, praktisi, dan akademisi dalam acara tersebut, disimpulkan perlunya partisipasi aktif Indonesia dalam perundingan Konvensi Kejahatan Siber di PBB.

Indonesia sejak awal telah terlibat dalam pembentukan Ad-Hoc Committee dimaksud. Di antaranya dengan menjadi salah satu pendukung Resolusi PBB 24/247 yang membentuk Ad-Hoc Committee, serta terpilih sebagai Rapporteur dalam Komite tersebut.

Sebagai langkah ke depan, Damos menilai perlunya pembahasan bersama dengan seluruh kementerian atau lembaga terkait mengenai posisi negosiasi dan pandangan Indonesia terkait berbagai elemen dalam draft konvensi, yang akan segera diluncurkan oleh Ad-Hoc Committee menjelang pertemuan Sesi ke-4 perundingan Konvensi Kejahatan Siber di PBB pada Januari 2023.

Baca juga: Pakar Jelaskan Langkah-langkah Menghindari Kejahatan Siber

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

12 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya