Keluarga Korban Insiden Halloween Itaewon Menuntut Jawaban dari Pemerintah

Reporter

magang_merdeka

Senin, 31 Oktober 2022 11:45 WIB

Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Foto: Alland Dharmawan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas dalam tragedi halloween Itaewon pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022, bertambah menjadi 154 orang. Dari jumlah korban tewas tersebut, 26 orang adalah WNA.

Musibah ini telah menimbulkan duka bagi kerabat yang ditinggalkan. Ada anggota keluarga yang mencari-cari jenazah kerabatnya, orang tua mencari anak-anaknya. Mereka saat ini menuntut jawaban dari Pemerintah Korea Selatan atas kejadian ini.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberlakukan masa berkabung nasional dan menetapkan distrik Itaewon sebagai zona bencana setelah musibah pada Sabtu malam lalu. Itaewon adalah sebuah distrik yang populer di Ibu Kota Seoul.

Advertising
Advertising

"Berita ini datang seperti sambaran petir dari langit," kata seorang ayah, yang menangis saat mengambil jenazah putrinya dari kamar mayat.

Baca juga: Perdana Menteri Korea Selatan Janji Investigasi Menyeluruh Kasus Halloween Itaewon

Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Acara tersebut merupakan perayaan Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara itu mencabut pembatasan Covid dan jarak sosial. @JANELLES_STORY/via REUTERS

Kerumunan besar orang-orang yang ingin merayakan Halloween di Itaewon memenuhi ke sebuah gang, yang menewaskan sedikitnya 154 orang, kebanyakan dari mereka berusia 20 tahun-an. Otoritas di bidang Kedaruratan Korea Selatan, menambahkan jumlah korban tewas bisa saja bertambah.

Mereka yang hadir ke perayaan Halloween ini merupakan remaja dan banyak dari mereka mengenakan kostum Halloween. Selama perayaan, biasanya mereka ke bar, klub malam, dan restoran di mana pesta-pora biasanya sampai tumpah ke jalan-jalan yang sempit dan curam itu.

Akan tetapi jalanan itu pada 29 Oktober 2022, dipenuhi dengan orang-orang yang berteriak minta tolong. Sementara petugas tanggap darurat berusaha keras membebaskan tubuh-tubuh yang terperangkap dan melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalan.

Keluarga dan teman-teman putus asa mencari kabar dari orang yang dicintai di pusat komunitas yang kini berubah menjadi fasilitas untuk orang hilang.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan mengatakan setidaknya 90 persen korban luka-luka telah teridentifikasi, namun beberapa WNA dan remaja yang menjadi korban tewas ada yang belum teridentifikasi karena tak ada kartu identitas.

Tanda peringatan darurat mulai muncul di dekat lokasi kejadian. Para pelayat meninggalkan bunga dan pesan belasungkawa.

Presiden Yoon menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Dia juga mendoakan para korban luka-luka agar lekas pemulihan. Presiden Yoon menyebut Halloween Itaewon adalah salah satu bencana terburuk di Korea Selatan dan kejadian desak-desakan terburuk di dunia dalam beberapa dekade.

"Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi, terjadi di jantung kota Seoul tadi malam," katanya dalam sebuah pernyataan. Presiden Yoon bersumpah untuk menyelidiki penyebab bencana itu.

Sementara itu, perusahaan teknologi dan game seluler Korea Selatan termasuk Kakao dan NCSOFT menarik promosi Halloween mereka setelah tragedi itu, taman hiburan Everland juga membatalkan acara bertema Halloween. Banyak pemerintah daerah dan organisasi telah membatalkan atau mengurangi acara festival dan perayaan lainnya.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Perdana Menteri Korea Selatan Janji Investigasi Menyeluruh Kasus Halloween Itaewon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

13 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

14 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya