Retno Marsudi Bicara Kehadiran Putin dan Zelensky di KTT G20

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 24 Oktober 2022 12:31 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjamin semua negara anggota G20 dan tamu undangan memberikan respons positif mengenai kehadirannya di konferensi tingkat tinggi di Bali, termasuk Rusia dan Ukraina yang masih dilanda perang. Namun dia memahami tantangan masing-masing yang dihadapi, baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atau pun Pemimpin Rusia Vladimir Putin.

"Sejauh ini tidak ada satu pun yang menyampaikan respons sangat negatif. Negatif dalam artian dia sudah kirim nota mengatakan tidak datang. Itu belum ada. Semuanya positif, ada yang sudah memberikan nota diplomatik mengkonfirmasikan kehadiran, tetapi ada juga yang, walaupun dia tidak kirim nota diplomatik, tetapi kita tahu bahwa dia akan hadir," kata Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Majalah Tempo, Jumat, 21 Oktober 2022.

Khusus untuk Zelensky, Retno memberi perhatian bahwa Presiden Ukraina itu belum pernah menghadiri acara internasional sejak awal perang secara tatap muka. Karena itu, dia masih menunggu kepastian bentuk kehadiran Zelensky apakah secara virtual atau in person.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Advertising
Advertising

Retno mengaku telah mengantisipasi bahwa isu Ukraina akan muncul di KTT G20. Sebab, misalnya dalam masalah krisis pangan, Rusia dan Ukraina adalah dua negara penting dalam sektor tersebut. Begitu juga dengan energi, dampak yang ditimbulkan atas perang pasti akan menjadi pembahasan.

Mengenai desakan negara-negara Barat untuk mengeluarkan Rusia, Menteri Retno menyebut forum didasarkan pada kesepakatan bersama, bukan diputuskan sendiri oleh presidensi. "Sepanjang sejarah G20, semua keputusan diambil secara konsensus," katanya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah kesempatan usai KTT NATO, pernah mengusulkan agar Indonesia jangan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali buntut dari agresi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina saat ini masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda.

Sebagai gantinya, Biden pernah mengusulkan kepada Indonesia agar mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sebagai tuan rumah, Indonesia tetap mengikutsertakan Presiden Putin karena preseden keanggotaan dan kemudian mengundang Presiden Zelensky.

"Yang kita ingin amankan adalah G20 karena sudah banyak sekali forum multilateral yang pada akhirnya tidak memberi hasil karena tersandera isu geopolitik. Nah keinginan Indonesia mari bekerja bersama untuk membuat G20 menghasilkan sesuatu karena hasil G20 sangat ditunggu dunia," kata Retno.

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Beda Sikap AS terhadap Surat Penangkapan Putin dan Netanyahu

1 jam lalu

Beda Sikap AS terhadap Surat Penangkapan Putin dan Netanyahu

AS menolak keras langkah jaksa ICC untuk mengajukan surat penangkapan Netanyahu, sebuah sikap yang berbeda saat Putin ditersangkakan.

Baca Selengkapnya

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

1 hari lalu

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

Para pemimpin dunia pada Senin 20 Mei 2024 bereaksi atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang tewas dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

1 hari lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

1 hari lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

3 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

4 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

4 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya