TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Iran telah membunuh 244 pengunjuk rasa dan menangkap lebih dari 12.500 orang lainnya dalam demonstrasi anti-pemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Hal ini diungkapkan kelompok hak asasi manusia Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA).

Baca juga: Keluarga Mahsa Amini Tolak Laporan Tim Forensik

Seperti dilansir Al Arabiya Jumat, dari korban tewas, 32 adalah anak-anak, kata sebuah situs berita yang dijalankan oleh kolektif pembela hak asasi manusia Iran. Kelompok itu memperkirakan jumlah orang yang ditangkap selama protes menjadi 12.516 orang.

Ada 28 korban jiwa di antara pasukan keamanan, menurut HRANA.

Wanita membawa bendera dan gambar selama protes atas kematian Mahsa Amini di Iran, di kota Qamishli yang dikuasai Kurdi, timur laut Suriah 26 September 2022. REUTERS/Orhan Qereman

Protes meletus di seluruh Iran setelah Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, meninggal dalam tahanan polisi moral karena dinilai tidak memakai jilbab dengan benar, pada 16 September.

Protes dengan cepat meningkat dan berubah menjadi demonstrasi yang terjadi di seluruh negeri. Para pengunjuk rasa menuntut agar Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran Ali Khamenei mundur dan menyerukan kejatuhan rezim.

Baca juga: Buntut Demo Mahsa Amini, Iran Menahan 14 Warga Negara Asing

AL ARABIYA