Pemerintah Cile Tutup Tambang di Dekat Lubang Raksasa Sedalam 200 Meter

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 Oktober 2022 13:30 WIB

Penampakan lubang besar (sinkhole) di Copiapo, Chile, 1 Agustus 2022. Lubang besar muncul secara misterius di zona penambangan dekat kota Tierra Amarilla, di Copiapo. REUTERS/Johan Godoy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertambangan Cile mengumumkan penutupan permanen dari lombong tambang pada Jumat waktu setempat. Lombong ini terkait langsung dengan lubang raksasa yang tiba-tiba muncul di bagian utara negara itu pada Juli lalu.

Seperti dilansir Reuters Sabtu 8 Oktober 2022, Menteri Pertambangan Cile Marcela Hernando membuat pengumuman itu setelah bertemu dengan anggota serikat pekerja, pekerja tambang dan ahli teknis yang mempelajari lubang raksasa.

"Sektor lombong Gaby, yang berhubungan langsung dengan penurunan muka tanah, ditutup secara definitif dan tidak akan pernah dieksploitasi lagi," kata Hernando, merujuk pada sektor lombong di tambang tembaga Alcaparrosa di Cile utara.

Hernando menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya memulihkan air dari akuifer yang rusak akibat lubang pembuangan.

“Kami akan memulihkan 1,3 juta meter kubik air yang saat ini tergenang di kedalaman,” kata Hernando. "Tujuan kami adalah mengembalikan mereka ke akuifer, di mana kami sedang mempelajari berbagai alternatif."

Advertising
Advertising

Regulator lingkungan Cile, SMA, mengumumkan tuduhan terhadap tambang tembaga Lundin Mining Corp milik Kanada pada Kamis sebagai penyebab munculnya lubang raksasa dengan diameter lebih dari 35 meter dan dengan kedalaman 200 meter.

SMA mengajukan tuntutan berlabel "sangat serius" untuk "kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki" pada akuifer. Mereka juga mengajukan tuntutan "serius" untuk ekstraksi berlebih dan dua tuntutan kecil terkait dengan pengangkutan mineral.

Pemerintah Cile mengatakan pihaknya berencana untuk membuka kembali bagian-bagian tambang di mana kondisi memungkinkan untuk menghindari hilangnya pekerjaan.

Lundin Mining Corp Kanada memiliki 80 persen dari properti, sedangkan 20 persen sisanya dimiliki oleh Sumitomo Metal Mining dan Sumitomo Corp Jepang. Perusahaan dapat menghadapi penutupan, dicabut izin lingkungannya atau didenda setara dengan US$13 juta atau lebih.

Pada pertengahan Agustus lalu, SMA memerintahkan tindakan "mendesak dan sementara" sambil menyelidiki penyebab lubang berdiameter 36,5 meter sedalam 200 meter di Tierra Amarilla, sekitar 665 kilometer utara ibu kota Cile.

Baca juga: Penampakan Lubang Raksasa Misterius di Zona Pertambangan Chile

REUTERS

Berita terkait

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

22 jam lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

16 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

22 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

29 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

32 hari lalu

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

Luhut Panjaitan yakin sistem pengelolaan timah secara digital bisa mampu mencegah terjadinya korupsi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

32 hari lalu

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai kader PDIP ternyata berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Permainan Izin Tambang, Anggota DPR Usul Pembentukan Panja Investasi

34 hari lalu

Dugaan Permainan Izin Tambang, Anggota DPR Usul Pembentukan Panja Investasi

Anggota Komisi VI Harris Turino mengusulkan pembentukan panitia kerja atau Panja Investasi karena banyak kasus investasi sektor tambang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Terjerat Korupsi, Serikat Pekerja PT Timah Tuntut Perbaikan Tata Kelola Tambang

35 hari lalu

Petinggi Terjerat Korupsi, Serikat Pekerja PT Timah Tuntut Perbaikan Tata Kelola Tambang

Serikat pekerja PT Timah menuntut perbaikan tata kelola tambang, buntut kasus korupsi yang menjerat sejumlah petinggi.

Baca Selengkapnya