Mohammed bin Salman Tak Bisa Dituntut untuk Kasus Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Oktober 2022 09:30 WIB

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Tim pengacara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bersaksi di sebuah pengadilan pada Senin, 3 Oktober 2022, kalau Putra Mahkota tidak bisa digugat karena punya kekebalan hukum setelah ditunjuk menjadi perdana menteri pada akhir pekan lalu. Mohammed bin Salman saat ini menghadapi tuntutan hukum di Amerika Serikat atas kasus pembunuhan wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.

Khashoggi dibunuh dengan cara dimutilasi oleh kelompok pembunuh dari Arab Saudi. Dia meregang nyawa di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Intelijen Amerika Serikat sangat yakin pembunuhan itu atas perintah Mohammed bin Salman, yang berkuasa secara de facto di Kerajaan Arab Saudi.

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman. Reuters

Advertising
Advertising

Mohammed bin Salman menyangkal telah memerintahkan pembunuhan pada Khashoggi, namun kemudian mengakui kejadian itu di bawah pengawasannya.

Pada akhir pekan lalu, Raja Salman menunjuk Mohammed bin Salman sebagai perdana menteri bagi Raja Arab Saudi. Keputusan itu diterbitkan lewat sebuah dekrit Kerajaan Arab Saudi, di mana hal ini sudah sejalan dengan sejumlah tanggung jawab yang dijalani Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota selama ini.

“Kerajaan Arab Saudi tidak ragu sama sekali dengan Putra Mahkota, yang mendapatkan kekebal hukum karena statusnya,” demikian pernyataan tim pengacara Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam sebuah petisi yang meminta pengadilan federal distrik di Washington untuk membatalkan kasus ini. Tim pengacara Mohammed bin Salman juga menyebut kepala negara asing yang kekebalan hukumnya diakui oleh Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan pihaknya menilai Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Meski Mohammed bin Salman sudah membantah terlibat, namun Biden menyebut mereka yang terlibat dalam kasus ini harus dibawa ke meja hijau.

Khashoggi diketahui suka mengkritik kebijakan-kebijakan Mohammed bin Salman. Sebelum terbunuh, dia bekerja sebagai kolumnis di surat kabar Washington Post di Amerika Serikat. Dia mendatangi kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mendapatkan surat-surat yang dibutuhkan agar bisa menikahi tunangannya Hatice Cengiz, yang berkewarga-negaraan Turki.

Sumber: Reuters

Baca juga: Putra Mahkota Mohammed bin Salman Jadi Perdana Menteri, Kekuasaannya Bakal Luar Biasa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya