Mantan Perdana Menteri Boyko Borissov Maju Lagi di Pemilu Bulgaria

Reporter

magang_merdeka

Senin, 3 Oktober 2022 11:00 WIB

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov. Sumber AP/dailysabah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Partai kanan-tengah milik mantan Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov, GERB, diprediksi akan menang tipis dalam pemilu yang diselenggarakan pada Minggu, 2 Oktober 2022. Ini adalah pemilu, yang keempat kalinya bagi warga Bulgaria, yang diselenggarakan dalam tempo kurang dari dua tahun.

Pemilu pada Minggu kemarin dilakukan di tengah lonjakan inflasi dan perang di Ukraina. Jajak pendapat yang dilakukan Gallup International dan Alpha Research menunjukkan Partai GERB bakal mendapat hasil 23,6 persen - 25,5 persen suara. GERB bersaing ketat dengan kelompok reformis We Continue the Change pimpinan Kiril Petkov, yang kabinetnya runtuh pada Juni 2022 lalu. We Continue the Change berada di urutan kedua dengan prediksi raihan suara 19,5 persen - 19,9 persen.

Jika jajak pendapat ini benar-benar terjadi, maka Pemerintah Bularia yang baru harus melakukan koalisi. Berkoalisi adalah hal yang sulit, yang mungkin bisa berakhir dengan parlemen yang digantung atau bahkan pemilu lagi. Jika ini terjadi, maka bisa memperpanjang ketidakstabilan kebijakan dan meningkatkan peluang lepasnya target bagi Bulgaria untuk masuk zona Euro pada 2024.

Advertising
Advertising

Banyak lawan politik Borissov menuduhnya membiarkan korupsi merajalela selama pemerintahannya hingga memperumit fungsi-fungsi di Pemerintahan. Borissov, yang juga Ketua Partai GERB, berkuasa di Bulgaria selama satu dekade dan pemerintahannya berakhir pada tahun lalu. .

Bulgaria adalah negara termiskin di Uni Eropa dan Borissov telah menjanjikan stabilitas serta kedewasaan diplomatik yang diperlukan untuk menavigasi hubungan yang rumit antara Bulgaria dengan Rusia.

Bulgaria merupakan anggota Uni Eropa yang pro-Moskow, namun sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu ke Ukraina, Bulgaria berpaling dari Rusia dan menjadi anggota Uni Eropa pertama bersama Polandia, yang anti-Rusia. Bulgaria menjadi salah satu negara yang pasokan gasnya kena potong oleh Gazprom.

Selama kampanye, Borissov tampak berhati-hati dengan mengatakan bahwa dia akan mengikuti aturan Uni Eropa dan NATO terkait Rusia, tetapi saat yang sama telah mengirim sinyal kepada warga Bulgaria pro-Rusia bahwa dia dapat memulihkan hubungan kedua negara setelah perang Ukraina berakhir.

"Ada perang di dunia ... penting bagi negara untuk tetap berada di jalur Euro-Atlantik," katanya setelah memberikan suaranya.

Petkov, 42 tahun, politikus Bulgaria lulusan Universitas Harvard, yang menentang Pemerintahan Borissov, mengatakan warga Bulgaria harus memilih antara politik masa transisi yang dirusak oleh korupsi endemik atau Bulgaria yang lebih transparan, yang akan menjadi anggota Uni Eropa yang dapat diandalkan.

Analis mengatakan partai politik di Bulgaria, yang sadar akan risiko ekonomi dari perang di Ukraina, bisa melihat warga Bulgaria akan kesulitan menghadapi musim dingin ke depan. Warga juga frustrasi dengan ketidakstabilan politik sehingga dapat mengesampingkan perbedaan mereka dan memilih pemerintahan teknokrat.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Produk Ekspor Tepung Kelapa RI Tiba di Bulgaria, Selanjutnya Bumbu Rendang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya