Badai Nanmadol Menyerang Jepang, Termasuk Kategori Super Topan

Rabu, 21 September 2022 09:23 WIB

Seorang pria menerjang hujan lebat dan angin yang disebabkan oleh Topan Nanmadol di Kagoshima di pulau utama paling selatan Jepang Kyushu 18 September 2022. Kyodo via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu badai terbesar melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini, badai Nanmadol menewaskan sedikitnya dua orang dan membawa angin kencang serta curah hujan rekor ke barat negara menyebabkan gangguan transportasi dan memaksa masyarakat untuk menangguhkan menjalankan operasi.

Dikutip dari timesofindia.indiatimes.com, Nanmadol termasuk topan ke-14 musim yang paling kuat menerpa bagian barat Jepang dengan rekor curah hujan yang sangat tinggi. Badan Meteorologi Jepang merilis peringatan tertinggi untuk wilayah Kagoshima saat memperkirakan kondisi hanya terlihat sekali dalam beberapa dekade. Peringatan khusus ini terkait dengan topan pertama yang dikeluarkan di luar wilayah Okinawa semenjak sistem ini dimulai pada 2013.

Karakteristik Badai Nanmadol

Menjadi salah satu topan terkuat yang pernah ada, Nanmadol menghasilkan hujan lebat, banjir pesisir dan angin yang cukup kuat untuk merobohkan rumah-rumah. Peringatan banjir untuk Tokyo dan prefektur Kanagawa pesisir yang berdekatan, memperingatkan hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor.

Pada 16 September, menurut livescience.com angin topan Nanmadol mencapai intensitas puncak 155 mph (250 km/ jam), Angkatan Laut Amerika juga mengklasifikasikan topan ini super atau badai berkelanjutan yang sebanding sama dengan kekuatan badai kategori 4. Berdasarkan lintasan badai dan kesamaan tekanan pusat dengan Topan Makurazaki tahun 1945, yang melanda Jepang pada 17 September, para ahli memperkirakan Nanmadol menghasilkan gelombang badai lebih dari 2 meter di Teluk Kagoshima.

Advertising
Advertising

Menjelang kedatangan Topan Nanmadol, pembatalan penerbangan mulai mempengaruhi bandara di Kagoshima, Miyazaki, dan Kumamoto. Pembatalan penerbangan tambahan mungkin terjadi saat badai mendekat dan kondisi memburuk.

Hujan deras yang terus menerus dapat memicu banjir di daerah dataran rendah dan daerah yang sistem drainasenya mudah kewalahan. Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan keparahan badai dan menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, dan banjir bandang menjadi lebih sering intens.

Alhasil, masyarakat terdampak badai Nandamol menghabiskan malam di gimnasium dan fasilitas lainnya dalam evakuasi pencegahan rumah-rumah yang rentan. Badai diperkirakan melanjutkan jalur timur lautnya di atas pulau Honshu, melepaskan hujan lebat di wilayah yang mencakup kota-kota Osaka dan Kyoto

BALQIS PRIMASARI

Baca: Topan Nanmadol Hantam Jepang Barat, Dua Orang Tewas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

3 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya