Masjid Noori di India Tenggelam 30 Tahun, Ditemukan dalam Kondisi Masih Utuh

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 14 September 2022 17:00 WIB

Bangunan masjid muncul di bendungan yang mengering di India. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Kekeringan yang melanda distrik Nawada, negara bagian Bihar, di India mengungkap sebuah kisah yang bikin melongo. Masjid yang tenggelam selama lebih dari 30 tahun silam, muncul lagi. Seperti dilaporkan media lokal, bangunan masjid itu dalam kondisi masih utuh.

Masjid itu ditemukan di tengah sisa-sisa bendungan Phulwaria yang berlumpur. Gambar menunjukkan bagaimana struktur kecil itu naik sekitar 30 kaki di atas tanah ke puncak kubahnya, dengan tiga pintu masuk gapura di bawahnya.

Advertising
Advertising

Newsweek, mengutip outlet berita Kashmir Media Service (KMS), melaporkan penduduk setempat menyebut tempat itu dengan sebutan Masjid Noori. Rumah ibadah itu dilaporkan tenggelam setelah Bendungan Phulwaria dibangun pada 1985.

Menurut outlet berita The Leader Hindi, Bendungan Phulwaria, yang 'mengubur' masjid Noori dengan air, digunakan untuk pertanian dan untuk memasok air ke desa-desa. Namun, pembangunannya menyebabkan evakuasi masyarakat sekitar karena perkiraan kenaikan permukaan air. Walhasil, penduduk setempat pun pindah ke tempat lain dan masjid itu pun dibiarkan berdiri hingga akhirnya dibanjiri air.

Sebelum masjid itu terungkap baru-baru ini, dalam beberapa tahun terakhir, pucuk bangunan masjid Noori terkadang suka nongol.

Kini, kemunculan masjid tersebut dalam kondisi utuh, membuat banyak orang datang dan melihatnya dari dekat, meski dalam kondisi basah dan berlumpur. Dilaporkan, bangunan itu benar-benar utuh meskipun terendam air selama beberapa dekade.

Menurut KMS, umur masjid Noori telah menjadi bahan diskusi. Ada yang mengatakan bangunan itu dibangun pada awal 1900-an dan mungkin berusia sekitar 120 tahun berdasarkan arsitekturnya.

Sama seperti masa lalu masjid yang tidak pasti, begitu pula masa depan masjid Noori. Tidak diketahui apakah sekarang masjid itu bisa dipindahkan ke tempat lain atau dibiarkan tenggelam kembali ketika permukaan air akhirnya naik lagi.

Sekarang ini, kekeringan di india masih terjadi. Reuters melaporkan Pemerintah India pada 8 September 2022, memberlakukan pembatasan ekspor beras setelah curah hujan musim yang lebih rendah dari rata-rata membatasi penanaman.

India mengekspor beras ke lebih dari 150 negara dan menyumbang lebih dari 40 persen pengiriman global. Pembatasan dapat menyebabkan kenaikan harga pangan.

Tahun ini telah terjadi kondisi cuaca ekstrem di seluruh dunia. Gelombang panas dan kekeringan terjadi di sejumlah negara Eropa. Negara tetangga India, Pakistan bahkan dilanda banjir bandang.

Di Amerika Serikat, reservoir Danau Mead yang menyusut telah mengungkapkan beberapa set kerangka yang harus dievaluasi oleh otoritas setempat. Sementara itu di Cina, kekeringan parah mengekspos dasar pulau batu kuno yang biasanya terendam di perairan danau air tawar terbesar di negara itu.

NEWSWEEK | REUTERS

Baca juga: Amerika Memperluas Program Beasiswa Fulbright

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

2 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya