Ratusan Warga Malaysia Jadi Korban Penipuan Tenaga Kerja di Kamboja

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 5 September 2022 07:00 WIB

Sebuah keluarga berlari di sebuah taman dekat Menara Kembar Petronas ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 195 warga Malaysia menjadi korban sindikat penipuan tenaga kerja di Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand. Baru 87 di antaranya berhasil diselamatkan, kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

Saifuddin dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, Minggu, 4 September 2022, mengatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia menerima surat dari anggota parlemen di Melaka pada 2 September 2022 yang meminta bantuan dan kerja sama untuk membebaskan dan membawa pulang warganya yang menjadi korban sindikat penipuan tenaga kerja di beberapa negara tersebut.

Kementerian menanggapi serius laporan terkait warga Malaysia yang menjadi korban sindikat tersebut, dan melalui perwakilannya di luar negeri bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membantu menyelamatkan mereka, katanya.

Selain itu, ia mengatakan, Kemenlu juga bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) untuk memungkinkan para korban segera dibawa pulang.

Hingga 2 September 2022, jumlah korban sindikat penipuan ketenagakerjaan yang dilaporkan di Kamboja ada 148 orang, Laos 22 orang, Myanmar dua orang, dan Thailand 23 orang. Sedangkan korban yang berhasil diselamatkan dan dipulangkan dari Kamboja sebanyak 65 orang, Laos 10 orang, Myanmar 2 orang, dan Thailand 10 orang.

Semua laporan dan dokumen yang diterima oleh Kemenlu, menurut Saifuddin, akan didistribusikan langsung ke perwakilan Malaysia untuk segera ditindaklanjuti dengan otoritas negara di mana warganya menjadi korban penipuan tersebut.

Pada saat yang sama, proses tersebut tentu akan tunduk pada prosedur dan hukum di negara-negara bersangkutan di mana keperluan investigasi, spionase, upaya penyelamatan, dokumentasi dan sebagainya mengambil waktu, ujar dia.

Ia meminta individu atau kerabat yang menjadi korban sindikat tawaran pekerjaan palsu di luar negeri melapor dan membuat laporan polisi untuk membantu penyelidikan yang tepat.

Selain itu, ia mengingatkan agar warganya lebih waspada terhadap tawaran bekerja di luar negeri, terutama untuk pekerjaan yang menawarkan gaji besar dan diterima melalui platform media sosial seperti Facebook, Telegram, Wechat dan lain-lain.

Penipuan tenaga kerja yang mengarah pada perdagangan manusia juga terjadi pada WNI. Agustus lalu, Kemenlu RI berhasil memulangkan 129 WNI dari Kamboja.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

14 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya