PM Australia Tuding Scott Morrison Merusak Demokrasi, Diam-diam Rangkap Jabatan

Selasa, 16 Agustus 2022 19:35 WIB

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi wilayah Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis pada 3 Juli 2022. Oleksiy Kuleba via Telegram/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan bahwa pendahulunya, Scott Morrison, telah merusak demokrasi di negaranya. Pernyataan ini muncul setelah secara diam-diam Morrison menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri dalam negeri dan bendahara selama pandemi Covid-19. Baru-baru ini, terungkap juga kalau mantan perdana menteri itu mencatut divisi keuangan dan kesehatan dalam portofolionya.

Setelah peninjauan masalah oleh departemen Perdana Menteri, Albanese mengatakan kepada wartawan bahwa Morrison telah mengambil alih urusan kesehatan dan keuangan pada Maret 2020, sektor dalam negeri dan perbendaharaan pada Mei 2021, dan sumber daya pada April 2021.

"Sungguh luar biasa bahwa penunjukan ini dirahasiakan oleh pemerintah Morrison dari rakyat Australia," kata Albanese, dilansir Reuters.

Albanese akan menerima nasihat hukum tentang masalah ini dari jaksa agung pada Senin, 15 Agustus 2022. Ia mengaku akan terus berupaya kritis terhadap pemerintah Morrison karena mengizinkan sentralisasi kekuasaan oleh perdana menteri.

Morrison sendiri mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Liberal setelah kalah dalam pemilihan umum dari Albanese pada Mei 2022. Ia mendapat kecaman dari anggota senior partainya sendiri dan mitra koalisinya, Partai Nasional, yang tidak mengetahui pengaturan sentralitas kekuasaan tersebut.

Advertising
Advertising

Mantan Menteri Dalam Negeri di pemerintahan Morrison, Karen Andrews, mengatakan dia tidak tahu bahwa Morrison juga memegang peran itu. Ia kemudian menyerukan Morrison untuk mengundurkan diri dari parlemen.

"Anda tidak dapat memerintah dalam selubung kerahasiaan," Andrews, seorang anggota parlemen Partai Liberal, mengatakan kepada radio ABC setelah konferensi pers Albanese.

Mantan Bendahara Josh Frydenberg, seperti dikutip The Australian, juga tidak menyadari Morrison bertanggung jawab atas perbendaharaan. Ia secara pribadi meninggalkan politik setelah kehilangan kursinya dalam pemilihan Mei.

Pemimpin Oposisi Liberal Peter Dutton mengatakan nasihat hukum dari jaksa agung diperlukan sebelum keputusan apa pun tentang langkah selanjutnya dibuat.

Dalam sebuah pernyataan panjang, Morrison mengaku menyesal bahwa tindakannya telah menimbulkan kekhawatiran. Namun dia mengklaim hanya bertindak dengan itikad baik di tengah krisis. Dia menegaskan kekuasaannya berfungsi sebagai bentuk perlindungan.

"Saya menggunakan kekuasaan itu hanya pada satu kesempatan. Saya tidak berusaha mengganggu para menteri dalam menjalankan portofolio mereka," katanya dalam pernyataan itu.

Scott Morrison menyatakan, peran menteri sumber daya yang dia ambil pada 2021 itu berbeda. Sebab dia telah menggunakan kekuasaan untuk menghentikan persetujuan proyek eksplorasi gas di lepas pantai Australia yang ditentang oleh masyarakat setempat. Saat ini keputusan tersebut sedang ditentang di pengadilan.

"Saya yakin saya membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan nasional. Ini adalah satu-satunya hal, saya melibatkan diri saya secara langsung di departemen ini atau departemen lain mana pun," katanya dalam pernyataan itu.

Baca: Penembakan di Bandara Canberra: Tak Ada Korban, Pelaku Ditangkap

REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

10 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

13 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya