Gubernur California Dukung Energi Bersih

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Agustus 2022 20:00 WIB

ilustrasi pembangkit listrik

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur California Gavin Newsom pada Jumat, 12 Agustus 2022, mengusulkan agar PG&E Corp mendapatkan pinjaman dari pemerintah sebesar USD 1.4 miliar (Rp 20 triliun) agar bisa memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga nuklir yang dijalankannya selama 10 tahun terakhir ini. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir PG&E Corp bisa menopang listrik, menyusul rencana California meninggalkan bahan bakar fossil.

Proposal Newsom tersebut, telah menjadi langkah terbaru California pada tahun ini untuk mempertimbangkan keputuskan yang dibuat pada 2016 yang ingin mempensiunkan pembangkit listrik Diablo Canyon pada 2025. Gagasan Newsom itu akan diperkenalkan sebagai sebua RUU ditingkat legislatif negara.

California menargetkan bisa memproduksi listrik dari sumber-sumber energi bersih pada 2045. Namun masa transisi telah menjadi tantangannya, seperti pemadaman bergilir saat terjadi gelombang panas pada 2020.

Advertising
Advertising

“Dukungan gubernur telah membuat ada sejumlah opsi saat kami membangun rencana untuk memastikan energi yang ada saat ini bisa diandalkan selama musim panas ini dan selanjutnya,” kata Juru bicara kantor Gubernur California.

Di bawah proposal, yang disorongkan Newsom, negara bagian California nantinya akan menunda untuk mempensiunkan pembangkit tenaga listrik Diablo Canyon menjadi pensiun sekitar tahun 2030 dan 2035. Upaya perpanjangan ini, membutuhkan pengesahan dari sejumlah otoritas, di antaranya dari dewan pengelola air, serta komisi utilitas dan pesisir.

Langkah ini, juga bisa mendapat pengecualian dari otoritas-otoritas tersebut dari pengabaian sejumlah undang-undang lingkungan. Ini juga akan memperjelas bahwa tidak ada pembangunan wilayah pantai tanpa izin atau studi tambahan yang dibutuhkan untuk kemudian diserahkan ke komisi bidang pesisir.

Proposal tersebut akan mengesahkan uang pinjaman sampai USD 1,4 miliar (Rp20,5 triliun) ke pemilik Diablo Canyon, yakni PG&E untuk menutup biaya perizinan Diablo Canyon yang berakhir pada 2024 dan 2025. PG&E juga bisa menyorongkan permohonan pendanaan secara terpisah ke Kementerian Energi Amerika Serikat untuk mendapat pendanaan di bawah program senilai USD 6 miliar (Rp 87 triliun), yang ditujukan untuk menyelamatkan pembangkit tenaga listrik nuklir yang dijadwalkan untuk pensiun.

Sumber: Reuters

Baca juga: 13 Tahun Kematian Michael Jackson, Apa Kabar Anak-anak MJ : Joseph, Prince dan Paris Jackson

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

7 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

14 hari lalu

Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

Bupati dua periode Tapanuli Utara (Taput), Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr. Drs. Nikson Hasudungan Nababan, M.Si. Darmonagoro, siap kembangkan Sumatra Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

18 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya