TEMPO Interaktif, San Francisco: Harian The San Francisco Chronicle akan ditutup jika ada yang berminat membeli dan gagal mengurangi biaya dengan drastis. Perusahaan pemilih Chronicle, Hearst Corp, saat ini sedang dalam proses menjual atau menutup koran lain miliknya, Seattle Post-Intelligencer.
Pengumuman bagi Chronicle--satu dari dua koran harian dari kota berpenduduk 800 ribu jiwa selain harian gratis Examiner--dikeluarkan setelah mereka mengumumkan tahun lalu rugi US$ 50 juta (hampir Rp 600 miliar). Kerugian ini terbesar di Chronicle sejak Hearst memilikinya pada 2000.
Dalam pernyataannya, Hearst menyatakan akan mengurangi ongkos-ongkos sehingga sesuai dengan pendapatan. Jika tidak bisa mengurangi ongkos dengan dramatis, tulis pernyataan itu, "Kami tidak memiliki pilihan lain kecuali mencari pembeli Chronicle atau, jika pembeli tidak ditemukan, menutup koran ini."
Hearst--yang memiliki 16 harian-- tidak memberi tenggat kapan koran bertiras 339 ribu itu akan dijual. Di koran lain milik mereka, Seattle Post-Intelligencer, mereka memberi tenggat 9 Maret. Jika tanggal ini tidak ada yang berminat, koran Seattle ini akan dijual.
Hearst memang sial dalam urusan Chronicle. Mereka membeli koran itu pada 2000 dengan harga sekitar US$660 juta (Rp 7,8 triliun). Saat dibeli, kondisi sedang bagus. Iklan dari perusahaan dotcom sedang tinggi.
Tapi sesaat setelah diambil alih, perusahaan dotcom berguguran dan iklannya berkurang dramatis. Sejak itu, perusahaan dalam kondisi memburuk. Mereka sudah memecat sejumlah karyawan dan langkah-langkah pengurangan ongkos lain.
Sekarang, dengan resesi yang sudah berjalan 14 bulan, iklan semakin turun dan membuat koran berusia 144 tahun ini berada pada titik berbahaya. Salah satu yang membuat koran ini terus merugi karena pengiklan banyak yang mengalihkan anggaran ke Internet.
Koran-koran di Amerika Serikat sekarang bermasalah karena sejumlah masalah. Selain pengiklan, pembaca juga banyak yang mengandalkan media online.
Selain San Francisco Chronicle dan Seattle Post-Intelligencer, sejumlah koran lain juga akan ditutup jika tidak mendapat pemilik baru. Mereka adalah Rocky Mountain News (milik E.W. Scripps Co.) dan Tucson Citizen (Gannett Co.).
AP/NURKHOIRI
Berita terkait
Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights
27 Juli 2023
Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaPasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
3 Mei 2023
Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.
Baca SelengkapnyaSatu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru
3 Maret 2023
Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia
Baca SelengkapnyaAMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori
24 November 2022
AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.
Baca SelengkapnyaWenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023
23 Agustus 2020
Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.
Baca SelengkapnyaPelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute
4 April 2019
Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.
Baca SelengkapnyaSuara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru
13 Maret 2018
Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.
Baca SelengkapnyaI Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021
5 Maret 2018
Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.
Baca SelengkapnyaHarian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat
28 Februari 2018
Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."
Baca SelengkapnyaSetelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit
28 Februari 2018
Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.
Baca Selengkapnya