Pemasok Hyundai di AS Pekerjakan Anak-anak, Termuda Berusia 12 Tahun

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Juli 2022 10:36 WIB

Ilustrasi pekerja anak. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah anak perusahaan dari Hyundai Motor Co disebut telah menggunakan pekerja anak. Pabrik tersebut memasok suku cadang untuk pembuat mobil Korea, Hyundai Motor Co. yang berlokasi di dekat Montgomery, Alabama.

Dalam beberapa kasus, ditemukan pekerja di bawah umur yang masih berusia 12 tahun. Mereka bekerja di pabrik stamping logam yang dioperasikan oleh SMART Alabama LLC, menurut polisi dan keluarga pekerja anak tersebut. SMART adalah pemasok suku cadang beberapa mobil dan SUV paling populer di Montgomery, pabrik perakitan andalan Hyundai di AS.

Dalam sebuah pernyataan, Hyundai mengatakan tidak mentolerir praktik ketenagakerjaan ilegal di entitas Hyundai mana pun. "Kami memiliki kebijakan dan prosedur yang mengharuskan kepatuhan dengan semua peraturan lokal, negara bagian, dan hukum federal," ujar Hyundai. Namun pernyataan itu tidak menjawab rinci pertanyaan ihwal temuan tersebut.

SMART, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya mengikuti undang-undang federal, negara bagian dan lokal. Mereka juga menolak tuduhan bahwa secara sadar mempekerjakan anak-anak.

Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka bergantung pada agen tenaga kerja untuk mengisi lowongan. SMART berharap agen-agen ini untuk mengikuti hukum dalam merekrut, mempekerjakan, dan menempatkan karyawan di tempatnya.

Advertising
Advertising

SMART tidak menjawab pertanyaan spesifik tentang pekerja yang disebutkan dalam cerita ini. Dilansir dari Reuters, Sabtu, 23 Juli 2022, pekerja di bawah umur pemasok Hyundai itu diketahui setelah seorang anak migran Guatemala hilang pada Februari dari rumah keluarganya di Alabama.

Gadis, yang berusia 14 tahun ini, dan dua saudara laki-lakinya, berusia 12 dan 15 tahun, semuanya bekerja di pabrik sejak awal tahun ini. Mereka tidak bersekolah. Ayah mereka, Pedro Tzi, membenarkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Polisi di kota kelahiran keluarga Tzi, Enterprise, juga mengatakan kepada Reuters bahwa gadis itu dan saudara-saudaranya telah bekerja di SMART. Polisi yang membantu menemukan gadis yang hilang, pada saat pencarian mengidentifikasi namanya dalam peringatan publik. Reuters tidak menggunakan namanya dalam artikel ini karena dia masih di bawah umur.

Mike Lewis, juru bicara di kantor jaksa agung Alabama, menolak berkomentar. Tidak jelas apakah kantor atau penyelidik lain telah menghubungi SMART atau Hyundai tentang kemungkinan pelanggaran. Pada hari Jumat, sebagai tanggapan atas laporan Reuters, juru bicara Departemen Tenaga Kerja Alabama mengatakan akan berkoordinasi dengan Departemen tenaga kerja AS dan lembaga lain untuk menyelidiki.

Pengungkapan pekerja anak dalam rantai pasokan Hyundai di Amerika Serikat dapat memicu reaksi konsumen, peraturan, dan reputasi salah satu pembuat mobil paling kuat di dunia. Dalam kebijakan hak asasi manusia yang diposting online, Hyundai mengatakan melarang pekerja anak di seluruh angkatan kerjanya, termasuk pemasok.

"Konsumen harus marah," kata David Michaels, mantan asisten sekretaris tenaga kerja AS untuk Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau OSHA. "Mereka harus tahu bahwa mobil-mobil ini dibuat meski hanya sebagian oleh pekerja yang masih anak-anak. Mereka perlu bersekolah daripada mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh karena keluarganya sangat membutuhkan penghasilan," ujarnya.

Baca: Industri Rokok Biarkan Banyak Pekerja Anak di Ladang Perkebunan Tembakau

REUTERS

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

13 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

14 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

16 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

3 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya