Pembunuh Wartawan Daphne Caruana Galizia Bakal Seret Nama Lain

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Juli 2022 08:00 WIB

Daphne Caruana Galizia. Sumber: CNN.com

TEMPO.CO, Jakarta - George Degiorgio, laki-laki yang dituduh telah meledakkan bom mobil dan menewaskan wartawan paling berpengaruh asal Malta, Daphne Caruana Galizia, untuk pertama kali berbicara kepada media dari balik jeruji besi. Degiorgio mengatakan dia akan segera buka suara bahwa ada keterlibatan orang lain dalam rencana pembunuhan Galizia.

Dalam pengakuannya pada Reuters, Degiorgio mengatakan seandainya saja dia mengantongi lebih banyak informasi soal Galizia, maka dia akan meminta bayaran yang lebih mahal dalam melancarkan aksi peledakan mobil Galizia. Tindak kejahatan itu dilakukan Degiorgio bersama dua orang lainnya pada 2017. Dia dikenai tuduhan pembunuhan.

“Jika saja saya tahu, saya akan meminta 10 juta euro (Rp 154 miliar), bukan 150 ribu euro (Rp2,3 miliar). Bagi saya, ini seperti bisnis biasa. Iya, bisnis biasa. Tentu saja saya merasa menyesal,” kata Degiorgio menyebutkan bayarannya membunuh Galizia.

Advertising
Advertising

Petugas forensik memeriksa puing mobil setelah bom berkekuatan besar meledakkan mobil dan membunuh jurnalis investigasi Daphne Caruana Galizia di Bidnija, Malta, 16 Oktober 2017. Daphne merupakan salah satu wartawan yang terlibat dalam investivigasi Panama Papers. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Degiorgio membuat pengakuan setelah pengacaranya melakukan sejumlah upaya sejak 2021 agar kliennya mendapatkan pengampunan karena mau memberikan keterangan atas perannya dalam pembunuhan Galizia. Degiorgio juga kena sejumlah dakwaan kejahatan lain, yang melibatkan beberapa tokoh berpengaruh di Malta.

Sebelumnya pada 22 Juni 2022, Pengadilan Banding di Malta menolak bukti yang diajukan dalam kasus pembunuhan ini, yang melibatkan Degiorgio dan abangnya Alfred. Putusan menyebut persidangan bisa dilanjutkan kembali.

Kasus pembunuhan pada Galizia mengejutkan Eropa. Galizia adalah wartawan investigasi dan blogger. Otoritas Malta mendakwa Degiorgio dan dua orang lainnya, yakni Alfred dan rekannya Vince Muscat, atas pembunuhan terhadap Galizia pada Oktober 2017 atas perintah seorang pengusaha papan atas.

Dalam wawancara dengan Reuters, Degiorgio mengaku sudah menyatakan diri bersalah sebelum persidangan dimulai. Dia meyakinkan akan berbiara dengan hakim, di mana dia mengisyaratkan adanya keterlibatan adanya pihak lain dalam rencana pembunuhan ini sebelum aksi bom mobil dilakukan.

Degiorgio berharap langkahnya ini, bisa membuatnya mendapat pengurangan hukuman untuknya dan saudaranya, Alfred (hukuman awal 15 tahun penjara). Dia juga meyebut, keputusannya ini untuk memastikan mereka tidak masuk bui sendirian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kanada: China Melarang Diplomat Hadiri Pengadilan Taipan Kanada

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

1 jam lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya