Kematian Akibat Corona Naik, Kementerian Kesehatan Jerman Minta Obat Covid-19 Digunakan

Reporter

TEMPO

Senin, 4 Juli 2022 08:00 WIB

Orang-orang berjalan di dekat stasiun pengujian COVID-19 di jalan perbelanjaan Kurfuerstendamm, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Berlin, Jerman, 1 Desember 2021. [REUTERS/Annegret Hilse]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Jerman pada Minggu, 3 Juli 2022, meyakinkan akan mendorong penggunaan obat oral untuk merawat pasien Covid-19 buatan Pfizer yang dinamai Paxlovid. Obat ini diyakini bisa mengurangi kasus virus corona bergejala parah.

“Sebuah sistem yang melibatkan sekelompok dokter akan disiapkan untuk mengelola hal ini, yang jarang digunakan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa,” kata Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach, Minggu, 3 Juli 2022.

Logo Pfizer dengan cetakan 3D diletakkan di dekat obat-obatan dari produsen yang sama dalam ilustrasi ini yang diambil pada 29 September 2021. [REUTERS/Dado Ruvic]

Advertising
Advertising

Obat Paxlovid, yang berbentuk pil, sudah mendapat persetujuan untuk dijual di Eropa pada Januari 2022. Obat ini diberikan pada pasien Covid-19 yang berisiko berkembang menjadi penyakit parah.

Menurut Lauterbach, hasil uji memperlihatkan obat Covid-19 ini bisa mengurangi risiko di rawat di rumah sakit bagi pasien lansia hingga 90 persen ketika di minum saat Covid-19 masih di tahap awal.

Sebelumnya Pfizer pada Kamis, 30 Juni 2022, mengatakan pihaknya sedang mengupayakan persetujuan penggunaan Paxlovid di Amerika Serikat, yang saat ini baru bisa digunakan dalam kondisi darurat.

Kematian akibat Covid-19 di Jerman dan pasien virus corona yang dirawat di ICU, kembali mengalami kenaikan sejak akhir Juni 2022. Kenaikan ini didorong oleh sub-varian Omicron, yang lebih mudah menular, setelah stabil selama tiga bulan.

Obat ini kurang manjur jika digunakan pasien usia muda. Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu, 3 Juli 2022, mengatakan sekolah dan kegiatan usaha yang tidak mendesak, sebaiknya diminta untuk tutup lagi jika kasus positif Covid-19 naik lagi secara signifikan pada tahun ini dan warga diwajibkan menggunakan masker.

Sumber: Reuters

Baca juga: 1,8 Juta Tiket Piala Dunia 2022 Sudah Terjual, Ada 10 Negara Pembeli Terbanyak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

21 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya