Minat Datang ke Piala Dunia 2022? Perhatikan 5 Kultur Warga Qatar, Jangan Sekali-kali Menatap Langsung

Sabtu, 2 Juli 2022 13:13 WIB

Poster resmi Piala Dunia 2022 Qatar. Foto : Twitter/@QatarAirways

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan empat tahunan Piala Dunia 2022 tinggal hitungan bulan. Tahun ini, Piala Dunia akan diselenggarakan di Qatar dengan pertandingan pertama pada tanggal 21 November 2022.

Sebagaimana pertandingan Piala Dunia sebelumnya-sebelumnya, pertandingan tahun ini turut diramaikan oleh berbagai negara-negara Barat, seperti Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol, Belgia, dsb. Namun, lain ladang lain belalang. Mau tidak mau, negara-negara barat ini harus menghormati nilai-nilai dan budaya di Qatar sebagai tuan rumah yang masih kental dengan norma ketimuran.

Panduan Menonton Piala Dunia 2022 di Qatar

Dikutip langsung dari qatarwc2022.com, berikut adalah panduan kultur yang harus diikuti oleh seluruh negara partisipan Piala Dunia 2022.

1. Tunjukkan Rasa Hormat dan Bersikap Sopan

Dalam aturan ini, negara partisipan diminta untuk meninggalkan keterusterangan ala Barat dan mencoba untuk memulai percakapan dengan obrolan ringan terlebih dahulu. Aturan ini juga menjelaskan bahwa topik pembicaraan perihal keluarga dan anak boleh-boleh saja, tetapi jangan sekali-kali untuk berdiskusi perihal istri orang lain, agama, ataupun politik.

Advertising
Advertising

2. Aturan Berbusana

Aturan ini tidak memaksa turis wanita untuk mengenakan cadar, tetapi mengimbau wisatawan untuk tidak terlalu telanjang di jalanan. Artinya, setiap turis diharuskan untuk menutup bahu, lutut, serta menghindari pakaian yang terlalu ketat dan pendek.

3. Tidak Boleh Menatap

Pemerintah Qatar mengingatkan bahwa menatap secara langsung dapat diartikan sebagai penghinaan bagi orang Qatar. Oleh karena itu, betapa pun turis menemukan pakaian atau paras yang rupawan diharapkan untuk menjaga pandangannya.

4. Jangan Tiba-Tiba Mengobrol dengan Lawan Jenis

Aturan ini memperingatkan bahwa berbicara secara langsung pada lawan jenis yang tidak dikenal di Qatar merupakan tindakan yang dilarang. Bahkan, Pemerintah Qatar juga mengingatkan turis untuk tidak tersinggung apabila lawan jenis tidak ingin berjabat tangan. Selain itu, otoritas setempat juga menegaskan bahwa homoseksualitas atau percintaan sesama jenis juga dilarang di Qatar.

5. Dilarang Mabuk

Sebagai negara Islami, Qatar tidak menoleransi berbagai bentuk kehilangan akal yang disebabkan oleh minum minuman beralkohol. Meskipun begitu, turis dapat menemukan bir di hotel berbintang lima asalkan tidak meminumnya hingga hilang kesadaran dan menimbulkan kerusuhan serta kekerasan.

Dengan demikian, pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar dipenuhi dengan nilai-nilai ketimuran dan Islami. Singkatnya, seluruh pemain ataupun turis dari berbagai negara yang berkunjung di Qatar dilarang untuk melakukan seks bebas, bermesraan di tempat publik, menjalin hubungan sesama jenis, ataupun bermabuk-mabukan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: 18 Juta Tiket Piala Dunia 2022 Sudah Terjual, Ada 10 Negara Pembeli Terbanyak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

4 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

15 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

4 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya