NATO Bikin Infrastruktur di Finlandia dan Swedia, Putin: Rusia Akan Merespon

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 Juni 2022 10:09 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, 9 Mei 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu waktu setempat bahwa Rusia akan merespon jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur ke Finlandia dan Swedia, setelah mereka bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang dipimpin Amerika Serikat.

"Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah seperti yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia setelah pembicaraan dengan para pemimpin regional di Turkmenistan, bekas pecahan Uni Soviet di Asia tengah seperti dilansir Reuters Kamis 30 Juni 2022.

"Tetapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya. Sementara sekarang, jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kami harus merespons dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kami diciptakan."

Dia mengatakan tidak dapat dihindari bahwa hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm akan memburuk karena keanggotaan NATO mereka."Semuanya baik-baik saja di antara kami. Tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada," ujar Putin. "Itu tidak bisa dihindari jika ada ancaman bagi kami."

Putin membuat komentarnya sehari setelah anggota NATO, Turki, mencabut hak vetonya atas tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Langkah ini dilakukan setelah ketiga negara sepakat untuk saling melindungi keamanan satu sama lain.

Advertising
Advertising

Langkah ini berarti Helsinki dan Stockholm dapat melanjutkan aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO, menandai perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.

Putin menambahkan bahwa tujuan dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina tetap tidak berubah, bahwa tujuannya adalah untuk "membebaskan" wilayah Donbas Ukraina timur dan menciptakan kondisi untuk memastikan keamanan Rusia.

Dia mengatakan pasukan Rusia telah maju di Ukraina dan intervensi militer berjalan sesuai rencana. “Tidak perlu untuk menetapkan tenggat waktu untuk mengakhiri operasi militer khusus,” tutur Putin.

Baca juga: Usai Bicara dengan Zelensky, Jokowi Bakal Lanjut ke Moskow Temui Putin

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

6 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

12 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

13 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

18 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

28 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya