Rencana Pertemuan Jokowi dan Vladimir Putin di Moskow Belum Terkonfirmasi

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 20 Juni 2022 07:00 WIB

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Emas HIPMI ke-50 di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2022. (Tangkap layar saluran Youtube Hipmi Tv)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ibu Kota Moskow pada 30 Juni 2022. Sumber dari kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin mengkonfirmasi kepada TASS, namun otoritas Indonesia belum mengkonfirmasi kepastian lawatan Jokowi ke Moskow tersebut.

Sumber di Kremlin menyebut lawatan Jokowi ini bakal sangat penting. "Kami sedang mempersiapkannya sekarang," katanya seperti diwartakan TASS pada Selasa, 14 Juni 2022.

Sumber Kremlin itu juga menyinggung forum G20 yang saat ini diketuai Indonesia, serta krusialnya kemitraan kedua negara baik secara ekonomi maupun politik.

Advertising
Advertising

"Kami juga menunggu kabar, kita sama-sama sabar menunggu ya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah kepada Tempo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela pertemuan KTT ASEAN-Rusia di Singapura, Rabu, 14 November 2018. Peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia menjadi isu utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Sedangkan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, belum menanggapi pertanyaan Tempo perihal ini. Sementara, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares, juga belum memberikan keterangan apapun.

Sikap serupa juga diperlihatkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Dia masih enggan memastikan apapun atas kabar kunjungan Jokowi ini.

"Soal ini, kami sarankan tanyakan pada Kementerian Luar Negeri RI," ujar Vorobieva.

Sementara itu, menanggapi rencana pertemuan Jokowi dengan Presiden Putin ini, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengingatkan, setiap kerja sama yang terjalin dengan Moskow berpotensi menjadi sumber pendanaan bagi Rusia untuk menginvasi Ukraina.

"Saya tidak akan berbicara tentang posisi Indonesia, terserah pemerintah, DPR, dan masyarakat untuk memutuskan. Tetapi harus dipahami bahwa setiap dolar yang diterima oleh Rusia, setiap barel minyak yang terjual - habis digunakan untuk membiayai perang agresif ini," kata Hamianin saat dihubungi Tempo.

Jika salah satu tujuan Jokowi ke Moskow adalah untuk menjadi penengah perang, Duta Besar Hamianin berharap itu benar-benar terwujud. Sebab, Ukraina masih diserang secara kejam dan banyak orang mati setiap hari.

Akan tetapi, dia meminta Presiden Jokowi memiliki rencana konkret seandainya Putin tidak mau berunding. "Perang harus dihentikan dan Rusia harus dihukum berat. Jika tidak, dunia mungkin akan tenggelam ke dalam krisis global yang sangat serius," kata Hamianin.

Baca juga: Moeldoko Sampaikan Pesan Jokowi ke Relawan: Ojo Kesusu, Tunggu Arahan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya