Warga Shanghai Rayakan Kebebasan Setelah Dua Bulan Lockdown COVID-19
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Rabu, 1 Juni 2022 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah penduduk Shanghai menyambut gembira berakhirnya lockdown selama dua bulan pada Rabu dini hari, 1 Juni 2022 dengan turun ke jalan. Ini terjadi setelah pihak berwenang mulai melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 terberat di kota terbesar di China.
Kelompok-kelompok kecil warga Shanghai berkumpul di bekas kawasan Konsesi Prancis di kota itu sambil meneriakkan “larangan dicabut”, dan mendentingkan gelas sampanye saat aturan keras itu berakhir. Sementara penduduk lain berpiknik di petak berumput dan anak-anak mengendarai sepeda di jalanan tanpa mobil.
Para pensiunan melakukan senam Tai Chi bersama seperti pemandangan malam yang umum di kota-kota Cina. Mereka keluar ke alun-alun terbuka dan di sepanjang Sungai Huangpu untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. Mereka di bawah pengawasan polisi yang dikerahkan untuk mencegah kerumunan besar terbentuk.
Kemudian di pagi hari, lalu lintas mulai padat dengan kendaraan, pejalan kaki, dan para pelari. Penguncian COVID-19 selama dua bulan di Shanghai telah memicu protes warga yang tidak biasa atas penerapannya yang berat.
Yin Xin, juru bicara pemerintah kota, mengatakan kota itu merangkul "awal baru", menurut Global Times yang dikelola pemerintah, dan bahwa pengarahan hariannya tentang virus corona tidak akan lagi dilakukan.
Penguncian yang diberlakukan dengan keras memicu kemarahan di kota berpenduduk 25 juta orang. Langkah ini membuat banyak orang berjuang untuk mendapatkan makanan atau menemukan perawatan kesehatan darurat. Ini juga menghambat manufaktur dan industri lainnya, mengganggu rantai pasokan di dalam negeri dan di seluruh dunia.
“Itu adalah waktu yang sangat sulit,” Dan Wang, kepala ekonom di Bank Hang Seng di kota itu, mengatakan kepada Al Jazeera. Dia mengatakan dia menghabiskan 70 hari dalam penguncian.
Mulai Rabu, penduduk tidak lagi memerlukan izin khusus untuk meninggalkan kompleks dan transportasi umum mereka – baik bus maupun sistem metro akan kembali beroperasi. Koneksi kereta api dengan seluruh China akan tetap terbatas.
Sekolah akan dibuka kembali sebagian secara sukarela, sementara toko dan mal akan dibuka kembali secara bertahap tidak lebih dari 75 persen dari total kapasitas mereka. Bioskop dan gym akan tetap tutup. “Epidemi telah dikendalikan secara efektif,” kata Wakil Wali Kota Shanghai Zong Ming.
Baca juga: Setelah Dua Bulan, Shanghai Cabut Lockdown Mulai 1 Juni
SUMBER: AL JAZEERA