Petugas keamanan memeriksa kartu kesehatan digital seorang pengunjung sebelum memasuki kawasan perbelanjaan internasional Sanlitun saat pemberlakuan penguncian wilayah atau lockdown parsial di Kota Beijing, Cina, Ahad, 1 Mei 2022. Lockdown diberlakukan menyusul munculnya 259 kasus positif baru COVID-19 sejak 22 April lalu, bersamaan dengan musim liburan Hari Buruh pada 1-4 Mei 2022. ANTARA/M. Irfan Ilmie
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kotaBeijing berencana melonggarkan pembatasan COVID-19 di sejumlah daerah berisiko rendah di ibu kota China itu pada Minggu agar masyarakat bisa kembali hidup normal, menurut para pejabat setempat, Sabt, 28 Mei 2022.
Distrik Fangshan dan Shunyi bisa menerapkan kembali kebijakan kerja di kantor, kata mereka saat konferensi pers tentang pembatasan Covid-19.
Transportasi umum seperti bus, taksi dan kereta bawah tanah di tiga distrik akan kembali beroperasi dan pusat perbelanjaan di beberapa daerah akan kembali dibuka.
Namun demikian, otoritas setempat masih akan menangguhkan kegiatan usaha seperti bimbingan belajar, warung internet dan bar karaoke, kata pemerintah.
Dari 22 April sampai 28 Mei, Beijing telah melaporkan 1.716 kasus COVID-19, kata mereka.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa