Airbnb Tutup Bisnisnya di Cina Daratan Mulai 30 Juli

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 24 Mei 2022 15:37 WIB

Logo Airbnb Cina (Airbnb)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia tempat menginap Airbnb Inc akan menutup bisnis mereka di Cina daratan mulai 30 Juli 2022, bergabung dengan daftar panjang platform internet Barat yang telah memilih keluar dari pasar Tiongkok.

Perusahaan membuat pengumuman dalam surat yang diunggah ke akun WeChat resminya yang ditujukan kepada pengguna Cina tanpa merinci alasan di balik keputusan tersebut. Perusahaan yang berbasis di San Francisco mengatakan pengguna Cina masih akan diizinkan untuk memesan tempat di luar negeri.

“Kami telah membuat keputusan sulit untuk memfokuskan kembali upaya kami di Tiongkok pada perjalanan keluar dan menangguhkan rumah dan Pengalaman Tuan Rumah kami di Tiongkok, mulai 30 Juli 2022,” kata Nathan Blecharczyk, salah satu pendiri Airbnb, menulis dalam surat itu, Selasa, 24 Mei 2022.

Blecharczyk mengatakan keputusan itu sulit dan dia bangga dengan apa yang telah dicapai Airbnb di Cina.

Advertising
Advertising

“Keputusan itu tidak mudah bagi kami dan saya tahu itu bahkan lebih sulit bagi Anda,” katanya, “Kami telah membangun dan menumbuhkan komunitas Tuan Rumah yang berkembang di Cina bersama-sama dan telah menyambut lebih dari 25 juta kedatangan tamu sejak 2016. ”

CNBC pertama kali melaporkan keputusan Airbnb sebelumnya pada hari Selasa.

The New York Times melaporkan bahwa sebagai bagian dari penarikannya, Airbnb akan menghapus sekitar 150.000 daftar di Cina, dari enam juta yang dimilikinya di seluruh dunia. Menginap di Cina telah menyumbang sekitar 1% dari bisnis Airbnb dalam beberapa tahun terakhir, menurut laporan tersebut.

Didirikan pada 2008, Airbnb mulai menyediakan layanan di Cina daratan pada 2015. Airbnb telah berupaya untuk melokalkan layanannya, termasuk berintegrasi dengan platform Cina seperti WeChat milik Tencent Holdings. Saingan utama di Cina adalah Tujia dan Xiaozhu.

Saham Airbnb naik 0,65% selama perdagangan Senin di Nasdaq tetapi telah surut 1,59% dalam perdagangan pasca-pasar.

Aribnb bergabung dengan barisan panjang perusahaan internet Barat seperti Linkedin dan Yahoo yang telah mundur dari Cina, ekonomi terbesar kedua di dunia.

Hampir semua platform internet utama Barat termasuk Google Alphabet Inc dan Facebook Meta Platforms Inc telah berhenti menyediakan layanan kepada pengguna di Cina daratan, dengan alasan mulai dari penyensoran hingga kesulitan operasi di negara tersebut.

Reuters

Berita terkait

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

4 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

12 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

13 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

14 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

14 jam lalu

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya