Tuntutan Bayar Gas Rusia dengan Rubel Bikin Uni Eropa Silang Pendapat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Mei 2022 07:00 WIB

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman dan Italia menginstruksikan perusahaan-perusahaan di negara itu bahwa mereka sudah bisa membuka rekening untuk transaksi mata uang rubel sehingga mereka bisa terus membeli gas dari Rusia tanpa harus melanggar sanksi. Kabar ini diungkap oleh sejumlah sumber, di mana kebijakan ini diambil usai serangkaian diskusi dengan Uni Eropa.

Tuntutan Rusia agar minyaknya dibayar dengan mata uang rubel oleh pembeli asing, telah menimbulkan perdebatan. Permasalahan ini, juga merupakan ujian bagi negara-negara anggota yang ingin mengambil sikap tegas terhadap Moskow menyusul meletupnya perang Ukraina.

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]

Advertising
Advertising

Polandia, Bulgaria dan Finlandia menolak memenuhi tuntutan Moskow kalau para importir gas Rusia harus membayar dengan rubel dengan membuka rekening Gazprombank. Jika tuntutan Rusia ini tidak dipenuhi, maka suplai gas mereka bakal diputus.

Akan tetapi, ada pula sejumlah negara anggota Uni Eropa lainnya yang tidak mau mengarahkan perusahaan-perusahaan di negara mereka untuk melakukan tindakan yang bisa mengarah pada hilangnya suplai gas Rusia yang penting bagi mereka, misalnya untuk menghangatkan rumah dan sumber listrik di pabrik-pabrik.

Uni Eropa sudah memberikan dua arahan bagaimana membeli gas Rusia tanpa melanggar sanksi – sanksi. Namun jalur hukum masih berkabut karena sejumlah pejabat di Uni Eropa juga menyarankan perusahaan-perusahaan dalam sebuah rapat tertutup agar jangan mau membuka rekening Gazprombank.

Sejumlah diplomat di Uni Eropa menyebut nasihat agar perusahaan – perusahaan membuka rekening mata uang rubel dan membiar mereka tetap bisa membeli gas Rusia, adalah hal yang tidak jelas.

“Ada satu kesan agar pintu tetap dibuka untuk bisnis seperti biasa,” kata seorang diplomat, yang melihat pandangan para pemangku kepentingan di Uni Eropa bisa merusak persatuan lembaga itu dalam melawan Rusia jika perusahaan – perusahaan di sejumlah negara membuka rekening mata uang rubel, namun di negara lain tidak diperkenankan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rupiah Diprediksi Bergerak di Rentang Rp14.590 - Rp14.725 per Dolar AS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

15 menit lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

6 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

9 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

10 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya