Didatangi Pemerintah Tandingan, Tripoli Rusuh

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 17 Mei 2022 17:00 WIB

Anggota Tentara Nasional Libya (LNA), diperintahkan oleh Khalifa Haftar, keluar dari Benghazi untuk memperkuat pasukan yang maju ke Tripoli, di Benghazi, Libya 7 April 2019. [REUTERS / Esam Omran Al-Fetori]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tandingan Libya yang ditunjuk oleh parlemen yang berbasis di timur, telah tiba di ibu kota Tripoli pada Selasa, 17 Mei 2022. Kedatangan itu memicu pertempuran antara pendukung milisi mereka karena pemerintah persatuan telah menolak untuk menyerahkan kekuasaan.



Seperti dilansir France 24, dalam keterangan pers pemerintah tandingan itu mengumumkan, Perdana Menteri Libya Fathi Bashagha, datang ke Tripoli dengan didampingi beberapa menteri. Mereka berharap bisa memulai tugas-tugas mereka disana.



Bentrokan pecah antara kelompok bersenjata yang bersaing, tak lama setelah pemerintahan tandingan memasuki kota. Times Malta mewartakan kerusuhan meletus di Tripoli sebelum fajar dan baku tembak hebat berkobar sekitar pukul 7 pagi waktu setempat.



Sejauh ini tidak ada keterangan rinci soal dampak dari kerusuhan di antara dua kelompok itu. Pihak pemerintahan persatuan juga belum memberikan pernyataan resmi soal kedatangan pemerintahan tandingan dari timur.



Sebelumnya pada Februari 2022, parlemen di kota timur Tobruk menunjuk mantan menteri dalam negeri Bashagha sebagai perdana menteri. Namun dia gagal menggulingkan pemerintahan persatuan berbasis di Tripoli yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abdulhamid Dbeibah.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Dbeibah bagaimanapun berulang kali mengatakan hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah terpilih.



Pemerintah Dbeibah dibentuk pada 2020 sebagai bagian dari upaya yang dipimpin PBB. Misinya untuk menarik garis di bawah konflik satu dekade, sejak pemberontakan yang didukung NATO menggulingkan diktator Moamer Kadhafi pada 2011.



Dbeibah seharusnya memimpin Libya sampai pemilihan umum Desember lalu. Akan tetapi pemilu ditunda tanpa batas waktu. Lawan politiknya berpendapat bahwa mandatnya sekarang telah selesai.



Munculnya pemerintahan Bashagha memberi negara Afrika Utara itu dua pemerintahan yang saling bersaing, seperti yang terjadi antara tahun 2014 dan gencatan senjata pada 2020.



France 24, AFP, Times Malta

Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

10 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

2 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

6 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

9 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya