Rusia Tuding CIA dan FBI Intimidasi dan Coba Rekrut Staf Kedutaannya di AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 16 Mei 2022 20:00 WIB

Kedutaan Besar Federasi Rusia, dekat kawasan Glover Park di Washington, AS, 22 Februari 2022. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuding Biro Investigasi AS atau FBI dan Badan Intelijen AS CIA mencoba merekrut staf kedutaan Rusia di Washington.

Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, mengatakan kepada media pemerintah bahwa pegawai kedutaan telah diancam dengan kekerasan fisik di sekitar gedung kedutaan, dan sering didesak untuk bekerja bagi FBI atau CIA.

"Kami berbagi keprihatinan dengan kepala misi diplomatik kami di Amerika Serikat tentang perilaku yang benar-benar kurang ajar dari badan-badan intelijen Amerika dalam kaitannya dengan warga kami dan karyawan misi kami," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Kami menganggapnya tidak dapat diterima," katanya.

Sebelumnya, Dubes Anatoly Antonov mengatakan kepada televisi Rusia bahwa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pertemuan tatap muka dengan pejabat AS telah berakhir.

Advertising
Advertising

"Ini seperti benteng yang dikepung. Pada dasarnya, kedutaan kami beroperasi di lingkungan yang tidak bersahabat ... Karyawan kedutaan menerima ancaman, termasuk ancaman kekerasan fisik," katanya seperti dikutip Tass.

"Agen dari dinas keamanan AS berkeliaran di luar kedutaan Rusia, membagikan nomor telepon CIA dan FBI, yang dapat dihubungi untuk menjalin kontak."

CIA dan FBI menolak berkomentar. Kantor Direktur Intelijen Nasional dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera membalas pesan yang meminta komentar.

Duta Besar Rusia untuk Polandia disiram dengan sirup merah pada Senin pekan lalu oleh orang-orang yang memprotes perang.

Rusia dan Amerika Serikat telah terkunci dalam perselisihan mengenai ukuran dan fungsi misi diplomatik masing-masing jauh sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Moskow mengusir sejumlah diplomat Amerika Serikat pada Maret setelah Washington mengusir 12 diplomat Rusia di New York.

Reuters

Berita terkait

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

3 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

4 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

4 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

4 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

4 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

5 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya