Pengungsi dari Ukraina dan sukarelawan di lobi Stasiun Pusat Warsawa, Polandia, pada Kamis, 7 April 2022.Kredit: Tempo/Raymundus RikangPengungsi dari Ukraina dan sukarelawan di lobi Stasiun Pusat Warsawa, Polandia, pada Kamis, 7 April 2022.Kredit: Tempo/Raymundus Rikang
TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Welt am Sonntag pada Sabtu, 14 Mei 2022, mewartakan bahwa data Kementerian Dalam Negeri Jerman memperlihatkan ada lebih dari 700 ribu orang mengungsi dari perang Ukraina dan berlindung di Jerman.
Data dari Central Register of Foreigners (AZR) di Jerman menemukan sejak meletupnya perang Ukraina pada 24 Februari hingga 11 Mei 2022, ada 727.205 orang mendaftar ke lembaga itu (minta suaka). Dari jumlah tersebut, 93 persen adalah warga negara Ukraina.
Dua orang anak menggotong tas bawaan mereka sebelum bus berangkat ke stasiun kereta api menuju kota Siberian, Rusia dari kamp pengungsian yang didirikan oleh Kementrian Darurat Rusia di Rostov, Russia (18/8). PBB mengatakan 155.800 orang telah berpindah dari wilayah-wilayah konflik Ukraina. AP/Pavel Golovkin
AZR sangat yakin, jumlah pengungsi Ukraina yang mengungsi ke negara lain di kawasan Uni Eropa, kemungkinan lebih besar dari yang mengungsi ke Jerman atau yang memutuskan untuk pulang lagi ke Ukraina.
Sekitar 40 persen pengungsi dari Ukraina adalah anak-anak di bawah umur dan 81 persen pengungsi perempuan.
International Organization for Migration (IOM) mencatat invasi Rusia ke Ukraina telah memicu gelombang pengungsi, termasuk jutaan warga Ukraina yang mengungsi. Diperkirakan warga Ukraina yang meninggalkan negara itu sudah menembus 6 juta orang. Fakta ini telah menjadikan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak perang dunia II.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.