Marcos Jr Diprediksi Menang Pemilu Filipina Besok, Bisakah Robredo Menjegalnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 8 Mei 2022 12:30 WIB

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dan Leni Robredo. Foto: REUTERS/Eloisa Lopez/Lisa Marie David

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Presiden Filipina digelar besok, Senin, 9 Mei 2022. Pada Sabtu kemarin, para kandidat menggelar kampanye terakhirnya untuk mempengaruhi pemilih yang ragu-ragu dengan pesan-pesan patriotik dan optimis.

Ratusan ribu orang berkumpul di Filipina, namun massa terbesar terlihat dalam kampanye anak Ferdinand Marcos Jr, anak mantan presiden yang digulingkan oleh rakyat karena dianggap diktator dan korup.

Suasana meriah juga terlihat dalam kampanye wakil presiden inkumben, Leni Robredo. Kembang api menghiasi langit saat penyanyi, selebritas, dan bintang media sosial naik ke panggung di seluruh ibu kota Manila menjelang pemilihan pada Senin.

Robredo tampaknya harus bersaing ketat dengan Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator terkenal yang memerintah Filipina selama 20 tahun.

Jika survei opini akurat, Robredo, 57 tahun, akan membutuhkan lonjakan suara untuk memenangkan kursi kepresidenan, dengan Marcos, mantan anggota kongres dan senator, mengunggulinya lebih dari 30 poin persentase, setelah menduduki puncak setiap jajak pendapat tahun ini.

Advertising
Advertising

Keduanya mewujudkan jurang politik yang telah ada lebih dari empat dekade, dengan akar Robredo dalam gerakan yang memimpin pemberontakan "kekuatan rakyat" 1986 menggulingkan Marcos yang lebih tua, dan Marcos Jr bersiap mengembalikan kejayaan nama keluarganya.

Marcos menggunakan kampanyenya sebagai kesempatan untuk menjembatani kesenjangan itu.

"Kita akan mencapai hari ketika kita bergabung, ketika kita kembali menghadapi dunia dan berteriak kepada teman-teman kita dan mengibarkan bendera kita , kita akan bangga mengatakan bahwa kita adalah orang Filipina," kata Marcos kepada kerumunan berbaju merah yang melambaikan bendera nasional.

Penentang Marcos mengatakan kepresidenan adalah akhir dari upaya selama bertahun-tahun untuk mengubah narasi sejarah otoritarianisme dan penjarahan oleh keluarganya, yang meskipun jatuh tetap menjadi salah satu klan terkaya dan paling berpengaruh dalam politik Filipina.

Marcos Jr dikritik karena kurangnya platform kebijakan, menghindari debat dan penampilan media, sebuah strategi yang meminimalkan pengawasan dan memungkinkan dia untuk menghasilkan dukungan di media sosial di antara pemilih yang lahir lama setelah pemerintahan ayahnya.

Senin akan menjadi pertandingan ulang pemilihan wakil presiden 2016 yang tampaknya akan dimenangkan oleh Marcos, sebelum kalah hanya dengan 200.000 suara dari Robredo. Dia menuduh ada kecurangan dan berjuang keras untuk membatalkan hasil, namun ditolak Mahkamah Agung.

"Pertarungan ini bukan tentang satu orang atau kandidat. Saya hanya kendaraan cinta yang menyelimuti orang Filipina," kata Robredo kepada ratusan ribu pendukung pada rapat umum yang mengubah kawasan bisnis kota menjadi merah jambu, warna kampanyenya.

Jika pemilu mencerminkan jajak pendapat, Marcos, 64 tahun, bisa menjadi presiden Filipina pertama yang terpilih dengan suara mayoritas sejak berakhirnya kekuasaan ayahnya.

"Saya sangat senang karena dia hampir menjabat sebagai presiden berikutnya. Saya yakin itu, selama tidak ada kecurangan," kata pendukung Marcos, Emma Montes, 43, seorang pembantu rumah tangga, setelah menghadiri rapat umum Marcos.

Sekitar 65 juta orang Filipina memenuhi syarat untuk memberikan suara pada hari Senin untuk memutuskan pengganti Presiden Rodrigo Duterte setelah enam tahun berkuasa, ditambah ribuan pos lainnya, dari anggota parlemen dan gubernur hingga walikota dan anggota dewan.

Christian Dave Palero, 22, seorang agen call center yang mengenakan jaket merah muda, mengatakan dia masih percaya Leni Robredo memiliki kesempatan untuk menang. "Kami lelah tetapi kami senang dan puas," katanya. "Kami yakin Leni bisa menang."

Dalam sejumlah jajak pendapat, Marcos Jr meraih dukungan di atas 50%, sementara Leni Robredo mendapat 24%. Peserta lain tampaknya hanya jadi penggembira. Wali kota Manila Francisco Domagoso, mantan juara tinju dunia Manny Pacquiao dan Senator Panfilo Lacson, masing-masing hanya mendapat 8%, 6% dan 2% dukungan.

Reuters

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

2 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

3 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

3 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

3 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

5 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

5 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

5 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

7 hari lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

9 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya