TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki, 48 tahun, di Republik Demokratik Kongo, meninggal karena virus Ebola. Ini adalah kematian ketiga di Kongo oleh virus tersebut sejak penyebaran Ebola.

Identitas pasien yang meninggal tersebut, tidak dipublikasi. Dia tercatat sebagai kasus ke-14 yang positif tertular Ebola, yang gejalanya mirip demam berdarah.

Petugas kesehatan membersihkan ruangan pasien yang terkena virus ebola di Rumah Sakit di Bwana Suri, Ituri, Kongo, 10 Desember 2018. Sejauh ini, wabah ebola telah menginfeksi 471 orang di Kongo. REUTERS/Goran Tomasevic

Wabah Ebola menyebar di Mbandaka, Ibu Kota Provinsi Equateur, Kongo. Tenaga kesehatan pada akhir pekan lalu mulai memberikan vaksin ebola. Total sudah lebih dari 350 orang mendapat imunisasi vasin ini.

Kasus wabah Ebola pertama kali dilaporkan pada 23 April 2022. Sejauh ini sudah tiga orang meninggal akibat virus tersebut.

Kongo terhitung sudah 13 kali menghadapi wabah Ebola. Sejak kasus pertama pada 2018 sampai 2020, total sudah hampir 2.300 orang meninggal karena Ebola hingga tercatat dalam sejarah sebagai kematian tertinggi akibat penyakit.

Wabah terakhir terjadi pada rentan waktu Oktober dan Desember di wilayah timur Kongo. Ketika itu, 11 orang terinfeksi Ebola dan enam orang meninggal.

Sumber: Reuters

Baca juga: 8 Orang di Ghana Meninggal Diduga Akibat Virus Demam Kuning

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.