Penduduk Shanghai Gunakan NFT untuk Rekam Lockdown Covid-19, Hindari Sensor

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Mei 2022 17:53 WIB

Petugas yang mengenakan baju hazmat bertugas di tengah lonjakan wabah Covid-19 di Shanghai, Cina, 30 Maret 2022. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Shanghai beralih ke blockchain untuk menyimpan kenangan pada masa penguncian atau lockdown Covid-19 selama sebulan. Mereka membuat video, foto, dan karya seni yang bercerita tentang masa-masa terberat selama lockdown dalam bentuk non fungible token atau NFT. Hal itu dilakukan agar karya mereka bisa dibagikan dan menghindari sensor oleh pemerintah China.

Selama masa lockdown, penduduk Shanghai tidak dapat meninggalkan rumah berminggu-minggu. Banyak dari 25 juta penduduk Shanghai yang frustasi dan meluapkan kemarahannnya di media sosial. Mereka melampiaskan kekesalan tentang pembatasan penguncian yang kejam dan kesulitan mendapatkan makanan. Mereka berbagi cerita tentang kesulitan, seperti seorang pasien yang bercerita tidak mendapatkan perawatan medis.

Kejadian itu telah membuat pemerintah China melakukan sensor dengan ketat. China juga mengawasi penggunaan internet dan obrolan di grup penduduknya untuk mencegah beredarnya rumor dan memicu perselisihan karena frustrasi publik selama penguncian.

Sejumlah orang pun mulai beralih ke pasar NFT seperti OpenSea yang merupakan terbesar di dunia. Penggunanya dapat mencetak konten, membeli atau menjualnya dengan menggunakan cryptocurrency. Sebagian pengguna NFT tertarik karena data yang direkam di blockchain tidak dapat dihapus.

China memblokir sejumlah media sosial termasuk Twitter, meski penduduk masih dapat mengaksesnya menggunakan VPN. Menurut seorang programmer yang berbasis di Shanghai, unggahan video tentang lockdown adalah bagian dari "pemberontakan rakyat".

Advertising
Advertising

Dia juga membuat NFT tentang peta lockdown di Shanghai yang menunjukkan sebagian besar kota telah ditutup dari dunia luar. "Terjebak di rumah karena wabah membuat saya punya banyak waktu," katanya berbicara dengan nada tidak senang.

Konten lainnya yang tersedia di OpenSea sebagai NFT untuk dijual termasuk unggahan di Weibo yang berisi keluhan tentang pembatasan, gambar dari dalam pusat karantina, dan karya seni yang terinspirasi oleh kehidupan di bawah penguncian.

Simon Fong, seorang desainer lepas berusia 49 tahun dari Malaysia yang telah tinggal di Shanghai selama sembilan tahun, mulai membuat ilustrasi satir tentang kehidupan di bawah penguncian dengan gaya poster propaganda era Mao.

Dia mulai mencetaknya menjadi NFT, mencoba-coba di pasar sejak akhir tahun lalu. Dia berhasil menjual sembilan karyanya dengan harga rata-rata 0,1 eter atau sekitar US$ 290. Karyanya termasuk adegan yang mendramatisasi pengujian PCR, serta tuntutan penduduk akan jatah pemerintah.

Lockdown yang berlarut-larut di Shanghai, adalah bagian dari strategi nol-COVID Beijing yang kontroversial. Wabah COVID di Shanghai dimulai pada bulan Maret, telah menjadi yang terburuk di China.

Baca: Meski Lockdown, Perusahaan Shanghai Diwajibkan Bayar Gaji Karyawan

REUTERS

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

5 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Explorasi Web3 dan NFT untuk Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Lombok

46 hari lalu

Explorasi Web3 dan NFT untuk Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Lombok

Web3 on Campus Universitas Hamzanwadi dihadiri oleh lebih dari 250 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Baca Selengkapnya

Membuka Wawasan Mahasiswa: Seminar Web3 On Campus di Universitas Mataram

46 hari lalu

Membuka Wawasan Mahasiswa: Seminar Web3 On Campus di Universitas Mataram

IDNFT memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar langsung dari para ahli NFT dan Web3

Baca Selengkapnya

Membuat Pintu Menuju Masa Depan Digital bersama Web3 on Campus di Universitas Hayam Wuruk Perbanas

2 Maret 2024

Membuat Pintu Menuju Masa Depan Digital bersama Web3 on Campus di Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Program Web3 on Campus ini memberikan inspirasi kepada mahasiswa dan siswa SMK untuk memahami dunia NFT.

Baca Selengkapnya

Web3 on Campus Universitas Negeri Surabaya: Revolusi Manajemen Keuangan Masa Kini dengan Blockchain

1 Maret 2024

Web3 on Campus Universitas Negeri Surabaya: Revolusi Manajemen Keuangan Masa Kini dengan Blockchain

IDNFT meneruskan roadshow Web3 on Campusnya di Surabaya

Baca Selengkapnya

IDNFT Edukasi Web3 On Campus Perdana Tahun 2024 di Petra Christian University

1 Maret 2024

IDNFT Edukasi Web3 On Campus Perdana Tahun 2024 di Petra Christian University

Program Web3 On Campus akan diselenggarakan ke lebih dari 10 universitas di Indonesia, selama 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pentingnya Aturan Perlindungan Hukum Investasi NFT

23 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pentingnya Aturan Perlindungan Hukum Investasi NFT

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menekankan pentingnya Indonesia memiliki peraturan hukum yang jelas untuk memberikan perlindungan hukum terhadap Investasi Non-Fungible Token (NFT).

Baca Selengkapnya

Web3 On Campus: Menyelami Dunia NFT dan Web3 Bersama Para Ahli di Universitas Andalas

16 Desember 2023

Web3 On Campus: Menyelami Dunia NFT dan Web3 Bersama Para Ahli di Universitas Andalas

Web3 On Campus, sebuah program yang telah sukses diselenggarakan di 13 universitas di Indonesia, mencapai puncaknya di Universitas Andalas.

Baca Selengkapnya

Web3 On Campus: Memperkenalkan Era NFT dan Industri Digital Terdesentralisasi di Institut Seni Indonesia Denpasar

15 Desember 2023

Web3 On Campus: Memperkenalkan Era NFT dan Industri Digital Terdesentralisasi di Institut Seni Indonesia Denpasar

Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari para ahli NFT dan Web3

Baca Selengkapnya