Polisi Israel Kembali Terobos Masjid Al-Aqsa, ketika Warga Sedang Salat Subuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 17 April 2022 16:10 WIB

Pasukan keamanan Israel berpatroli di daerah di sebelah Tembok Barat, tempat salat paling suci Yudaisme dan kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah bentrokan, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel kembali masuk kompleks Masjid Al-Aqsa. Kali ini, mereka menerobos ketika jamaah berkumpul untuk salat subuh, Minggu, 17 April 2022, demikian dilaporkan Aljazeera.

Penerobosan ini dilakukan dua hari setelah Polisi Israel menahan ratusan orang di lokasi tersebut dalam serangan lain di masjid.

Pihak berwenang Israel mengatakan mereka memasuki kompleks pada hari Minggu untuk memfasilitasi kunjungan rutin oleh orang-orang Yahudi ke tempat suci dan bahwa warga Palestina telah menimbun batu dan mendirikan penghalang di kompleks tersebut.

Dua warga Palestina ditangkap dan dua orang terluka, menurut Palang Merah Palestina seperti dikutip The Associated Press.

Wartawan Al Jazeera Natasha Ghoneim melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, bahwa serangan itu terjadi sebelum jangka waktu tiga jam di mana non-Muslim diizinkan untuk mengunjungi kompleks tersebut, tempat tersuci ketiga dalam Islam dan paling suci bagi orang Yahudi, yang merujuk pada Bukit Bait Suci.

Advertising
Advertising

Ketegangan meningkat setelah kelompok sayap kanan Yahudi Return to Temple Mount menawarkan hadiah uang tunai kepada siapa saja orang Yahudi yang pergi ke Masjid Al-Aqsa dan mengorbankan seekor kambing – sebuah ritual keagamaan Yahudi yang dilarang di dalam masjid dan itu akan menjadi provokasi lebih lanjut.

“Ini tidak terjadi tetapi menjadi viral di media sosial,” kata Ghoneim, menambahkan bahwa itu berkontribusi pada peningkatan ketegangan.

Lebih dari 300 warga Palestina ditahan pada hari Jumat dalam apa yang dikatakan oleh pengawas hak asasi manusia sebagai penangkapan massal terbesar selama satu jam dan di satu lokasi dalam lebih dari 20 tahun.

Tindakan Polisi Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari banyak negara muslim, termasuk Indonesia.

Amerika Serikat menyatakan sangat prihatin dengan kekerasan di Yerusalem, di mana setidaknya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti-huru-hara Israel, kata Departemen Luar Negeri AS.

"Kami meminta semua pihak untuk menahan diri, menghindari tindakan provokatif dan retorika, dan melestarikan status quo bersejarah di Haram al-Sharif/Temple Mount," kata juru bicara Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Aljazeera | Reuters

Berita terkait

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

1 jam lalu

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

Sebagian dari 569 ton bantuan kemanusiaan yang baru dikirim AS ke Gaza lewat dermaga terapung belum berhasil mencapai warga sipil Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 21 Mei 2024 diawali klaim AS soal permintaan bantuan Iran, setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi jatuh

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

11 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

12 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

13 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

16 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

19 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

20 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

23 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

1 hari lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya