Bangun Jatuh Imran Khan, dari Atlet Kriket hingga PM Pakistan yang Digulingkan

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 April 2022 14:15 WIB

PM Pakistan Imran Khan. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sepak terjang Imran Khan di Pakistan mungkin sudah tidak diragukan lagi. Imran Khan merupakan mantan perdana Menteri Pakistan sejak 2018. Sebelumnya, Imran Khan dikenal sebagai pemain Kriket profesional dan sempat masuk ke tim nasional kriket Pakistan. Bahkan, Imran Khan mengantarkan Pakistan menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.

Dikutip dari starsunfolded.com, Imran Khan merupakan keturunan keluarga Pasthun menengah atas di daerah Lahore, Pakistan. Pemilik nama lengka Imran Ahmad Khan Nazi lahir pada 5 Oktober 1952. Imran Khan sempat menempuh pendidikan di Inggris, tepatnya di Royal Grammar School High Wycombe England dan Aitchisin College. Kemudian, Imran melanjutkan studi perkuliahan di Keble College dengan jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi dan lulus pada 1975.

Imran mulai terjun ke olahraga kriket saat berusia 16 tahun. Selama tinggal di Inggris, Imran Khan mulai mendalami olahraga kriket dengan bermain kriket county dan mewakili Pakistan di ajang kriket internasional. Imran Khan ikut serta dalam lima Piala Dunia pada tahun 1975, 1979, 1983, 1987 dan 1992. Namanya semakin populer tatkala berhasil menjadi kapten kriket pertama sekaligus satu-satunya dari Pakistan yang menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.

Melansir dari aa.com.tr, setelah pensiun dari dunia kriket, Imran Khan mulai terjun ke dunia politik. Bahkan, Imran Khan merupakan kritikus aktif perihal korupsi yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Pakistan. Imran Khan kemudian mendirikan partai politk bernama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) atau Gerakan Keadilan Pakistan pada 1996. Pada awal pemebentukannya, PTI gagal memenangkan kursi di Majelis Nasional. Pada pemilihan 2002, PTI sedikit bernasib lebih baik yang memenangi satu kursi yang diisi oleh Imran Khan.

Terlepas dari perjuangan PTI dalam elektoral, citra Imran Khan terbilang positif, terbukti Imran Khan mendapatkan dukungan populis khususnya dari kalangan anak muda. Imran Khan aktif memberikan kritik perihal korupsi dan ketidaksetaraan ekonomi di Pakistan. Imran Khan juga menentang kerja sama pemerintah Pakistan dengan Amerika Serikat dalam memerangi gerilyawan di dekat perbatasan Afghanistan. Pada 18 Juli 2018, Imran Khan terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri atau PM Pakistan Imran Khan digulingkan dari jabatannya pada Ahad, 10 April 2022. Sehari sebelumnya, Imran Khan kehilangan mosi percaya di parlemen, setelah ditinggalkan oleh mitra koalisi. Dukungan untuk Imran Khan runtuh akibat krisis ekonomi mendera Pakistan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Ini Sebab Imran Khan Digulingkan dari Jabatan Perdana Menteri Pakistan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

19 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

5 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

8 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

10 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

12 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

14 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

15 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

21 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

22 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

31 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya