Karantina Pasien Covid-19 Anak dan Dewasa di Shanghai Dipisah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 April 2022 12:00 WIB

Petugas yang mengenakan baju hazmat tampak beristirahat di pinggir jalan saat bertugas di tengah lonjakan wabah Covid-19 di Shanghai, Cina, 30 Maret 2022. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Esther Zhao, awalnya meyakini sudah melakukan hal yang benar ketika dia membawa putrinya yang berusia 2,5 tahun ke sebuah rumah sakit di Shanghai setelah pada 26 Maret 2022, putri Zhao mengalami demam.

Tiga hari kemudian hasil tes memperlihatkan, ibu dan anak itu postifi Covid-19. Zhao pun memohon pada otoritas agar jangan memisahkan mereka berdua karena dia merasa putrinya masih terlalu muda untuk di rawat di sebuah pusat karantina untuk anak-anak.

Petugas yang mengenakan baju hazmat tampak beristirahat di pinggir jalan saat bertugas di tengah lonjakan wabah Covid-19 di Shanghai, Cina, 30 Maret 2022. Shanghai yang merupakan kota terpadat di Cina saat ini tengah memperketat fase pertama dari dua tahap penguncian Covid-19. REUTERS/Aly Song

Advertising
Advertising

Sejumlah dokter mengancam Zhao bahwa putrinya yang akan di rumah sakit tersebut, sedangkan Zhao dikirim ke sebuah pusat karantina yang lain jika dia ngotot tak mau mengirimkan putrinya ke pusat karantina khusus anak-anak di Shanghai Public Health Clinical Center, yang ada di distrik Jinshan.

Tak punya pilihan lain selain patuh pada aturan, Zhao pun mengirim putrinya ke pusat karantina untuk anak-anak tersebut. Zhao hanya bisa berkomunikasi lewat pesan singkat dengan para suster, untuk memastikan putrinya baik-baik saja.

“Mereka tidak diizinkan mengirimkan foto sama sekali. Saya jelas gelisah, saya tidak tahu bagaimana kondisi yang dihadapi putri saya di dalam sana,” kata Zhao, sambil berlinang air mata, Sabtu, 2 April 2022.

Sampai akhir pekan lalu, Zhao masih berada di fasilitas karantina rumah sakit. Dia mengatakan aturan otoritas Shanghai mengharuskan anak-anak yang tertular Covid-19 dikirim ke tempat karantina khusus, yang ditunjuk. Sedangkan orang dewasa yang positif Covid-19 harus karantina di pusat-pusat karantina tertentu (dipisah).

“Anda tidak diizinkan untuk menemani anak Anda,” kata Zhao.

Wabah virus corona di Shanghai terjadi sejak sebulan lalu. Mulai Senin, 28 Maret 2022, otoritas memberlakukan lockdown pada Kota yang berpenghuni 26 juta jiwa.

Kasus Covid-19 yang terjadi di Shanghai masih relatif rendah dibanding jumlah kasus global. Namun otoritas Cina sudah berjanji akan memberlakukan aturan Covid-19 dengan ketat.

Pada Sabtu, 2 April 2022, ada 6.051 kasus positif Covid-19 bergejala di Shanghai. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat ada 4.144 kasus.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cara Mudah Mengunduh InstaStory dari Instagram

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

15 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

16 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya